Muba, sumajaku.com- Atlet Panjat Tebing asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, Muhammad Hinayah, menghadirkan kejutan pada International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Moscow, Rusia 2018.
Pasalnya, climber asli Sekayu, Muba yang tergabung dalam atlet Pelatnas Asian Games itu, mampu menduduki peringkat empat dunia untuk kualifikasi kelas Speed Men, dengan membukukan catatan waktu 6,12 detik. Bahkan dari waktu yang di bukukan Iin – sapaan akrab Hinayah, hanya terpaut atau 0,10 detik dari pemegang rekor dunia untuk kelas Speed Men. Meski tak membawa pulang medali, Iin berhak melaju ke seri kedua berikutnya.
“Doakan babak selanjutnya bisa lebih baik, amin. Kami saat ini lagi diberikan semangat oleh sama pak menteri Imam Nachrowi (Menpora),” ujar Iin yang dikonfirmasi via WhatsApp, kepada pengurus FPTI Sumsel, di Palembang.
Sementara, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumsel, Beni Hernedi mengungkapkan, setelah melihat dan menontong langsung di channel youtube hasil dari kejuaraan dunia IFSC di Moscow malam ini, apa yang sudah dibuat Hinayah tentu menjadi kebanggaan Indonesia, khususnya publik Sumsel.
“Alhamdulilah dari posisi 4 besar, Indonesia berhasil masuk peringkat 3 (Leonardo Veddriq) dan 4. Kita warga Sumsel, terus mendukung dan mendoakan untuk Hinayah. Apalagi, setelah ini dia bakal bertanding lagi di Cina. Kemudian, puncaknya di Asian Games 2018,” ungkapnya.
Beni menerangkan, karena Hinayah ini aset Sumsel dan masih muda, tentu FPTI Sumsel merasa bangga sekaligus termotivasi, agar ke depan akan terus melakukan pembinaan terhadap potensi atlit dan lebih mensosialisasikan panjat tebing ke masyarakat. “Semoga Hinayah mampu mengatasi beban mental. karena bisa dimaklumi anak ini masih muda. Tapi, melalui panjat tebing seperti yang dicontohkan kuyung Hinayah, ternyata wong kito bisa mendunia. Jalan masih panjang, payo kito begawe,” tandas Plt Bupati Muba itu.
Hinayah adalah satu atlet Indonesia asal sekayu, Muba Sumsel, yang mengikuti kejuaraan dunia panjat dinding di Moscow, Rusia. Hinayah bertanding dengan climber dunia lainnya yang berjumlah 128 atlet putra dari 28 negara. (SN)
No Responses