Palembang, sumajaku.com- Untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba. Pemerintah menyatakan perang terhadap narkoba. Kali ini, jaringan narkoba asal Malaysia yang dikendalikan dari dari balik Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Sumatera Selatan (Sumsel). Berhasil di bongkar Tim ‘Jaguar’ gabungan dari Badan Narkotika Nasional BNN Sumsel dan Bea Cukai Sumsel. Berhasil menembak mati 2 tersangka bandar dan 2 tersangka kurir, di kawasan Pelabuhan Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin. Rabu (09/05/2018) pagi hari.
“Akhirnya informasi yang kita peroleh satu minggu yang lalu bisa kita wujudkan tadi pagi, 2 orang tersangka ditembak mati, di mana dua orang yang ditembak mati ini adalah orang yang benar-benar datang dari Malaysia membawa bungkusan ini. Ini peringatan keras bagi mereka yang datang ke tempat ini membawa dan merusak masyarakat Sumsel akan kita tembak mati ini peringatan keras” tegas Brigjen Pol Jhon Panjaitan, Kepala BNN Sumsel saat memimpin Konferensi Pers di Ruang Instalasi dan Forensik RS Bhayangkara Palembang.
Dijelaskannya. 2 bandar yang ditembak mati yaitu. Tersangka Muhamad Yusuf (33) warga KP Cakung RT 04 RW 03 Jati Sari Asih Kota Bekasi dan Tersangka Hendra Wijaya(28) warga Kampung Darat Pulau RT 02 RW 01 Kelurahan Karas Kecamatan Galang. Sedangkan 2 kurir yang diamankan berinisial S dan FR, keduanya warga Kota Palembang, untuk bandar besar yang berada di dalam balik jeruji sel di Lapas berinisial O.
“Kedua orang yang ditembak mati ini bukan warga negara asing Tetapi warga negara kita cuma langsung membawa barang ini dari Malaysia yang sudah tinggal lama di Batam penangkapan semalam di Tanjung si api-api kejar-kejaran Begitu keluar dari jalur mereka, mereka ini kan jalurnya Jalur laut masuk ke sungai Musi ini masuk ke Tanjung siapi-api begitu diendus tadi malam tadi pagi baru kejar-kejaran dan kedua tersangka ini dapat kita Lumpuhkan mereka” jelasnya.
Para tersangka ini merupakan jaringan Malaysia, narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur laut, dimana kedua tersangka Yusuf dan Hendra yang selama ini tinggal di Batam, langsung membawa narkoba jenis sabu sabu sebanyak 3 bungkus narkoba jenis sabu dengan berat bruto sekitar 3 Kg dalam kemasan teh china, sedangkan narkoba jenis pil ectacy sebanyak 5 bungkus atau sebanyak 5.000 butir pil ectacy warna hijau logo Mike mouse, di dalam kemasan makanan kacang.
Dari kawasan Balerante Batam, dengan mengunakan kapal nelayan para tersangka membawa narkoba menuju kawasan Tanjung Api Api, sesampainya para tersangka ini dijemput melalui speed boat ke Pelabuhan Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin.
Petugas yang mengetahui keberadaan para tersangka setelah lidik selama satu minggu, saat petugas menangkap empat tersangka, ternyata tersangka Yusuf dan tersangka Hendra melawan dan hendak kabur, akhirnya petugas pun bertindak tegas. Sedangkan tersangka S dan tersangka FR ditangkap tanpa adanya perlawanan, termasuk sang bandar O yang berada di Lapas dalam waktu dekat akan dijemput petugas BNN untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Jadi tim kita tim Jaguar tadi malam yang dipimpin langsung oleh Pak Dwi, berhasil melumpuhkan dua orang karena berupaya melarikan diri pada saat hendak ditangkap, sementara 2 orang lagi yang menerima barang di sini masih ada dan dan ini barang bukti akan dibawa ke BNN, dan ini dikendalikan dari lapas dan mudah-mudahan ini nanti yang di Lepas dapat kita ungkap ini dan akan kita laksanakan penyelidikan lebih lanjut” ujar Brigjen Pol Jhon Panjaitan.
Dua tersangka S dan tersangka FR beserta barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 3 Kg. Narkoba jenis pil ectacy sebanyak 5.000 butir. Ditambah 7 unit handphone milik tersangka serta 1 unit kendaraan roda empat merk Ayla warna merah dengan Nopol B-1262-UIK, turut diamankan. Sedangkan dua tersangka yang ditembak mati jenazahnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan luar.
Oleh petugas Instalasi dan Forensik RS Bhayangkara Palembang, langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap kedua jenazah tersangka, akan tetapi dua tersangka ini terlebih dahulu melakukan foto tongseng untuk mengetahui anak peluru yang mengenai kedua tersangka. Saat ini pihak rumah sakit menunggu pihak keluarga untuk membawa pulang kedua jenazah tersebut. (April).
No Responses