Muba, sumajaku.com – Lantaran over kapasitas, Lapas Kelas II B Sekayu berinisiatif merehap Masjid Darut Taubah di dalam Lapasnya.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Ka Lapas) Kelas II B Sekayu Herman Sawirah BC IP SH MH melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (Ka. KPLP) Perimansyah S.sos membenarkan telah merehap Masjid Darut Taubah Lapas Sekayu. Dirinya mengaku, sejak kepemimpinan Kalapas saat ini yang menjabat sejak akhir Desember tahun lalu selaku pelopor merehap masjid karena masjid sebelumnya over kapasitas untuk menampung warga binaan yang melaksakan sholat sampai ke panggung, katanya, saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya Rabu (09/05/2018).
Lapas yang terletak di Jalan Inpres Penjara Kelurahan Berasan Jaya Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ini sebelumnya telah berkoordinasi ke pihak terkait untuk merehap masjid dan pembangunan klinik serta blok anak, namun sampai saat ini masjid telah direhap belum ada tanggapan, keluhnya.
Ka KPLP yang menjabat sejak 2012 ini mengatakan, tiap malam Jumat Kalapas mengadakan yasinan bersama warga binaan dan pegawai di masjid.
Peri sapaan akrabnya ini menceritakan, luas bangunan masjid sebelumnya berukuran 8X10 (80m2) setelah direhap menjadi 16X21 (336m2) dana terkumpul dibelikan bahan, pengerjaan dikerjakan oleh warga binaan secara bertahap, berawal dari mengerjaan lantai baru atap, jelasnya.
Pemilik motto “Semangat” ini menjelaskan, walau masjid telah direhap, masjid belum bisa menampung seluruh warga binaan yang melaksanakan sholat, yang sebagian besar masih diluar gedung masjid, karena masjid hanya bisa menampung 100 warga binaan, sedangkan total warga binaan saat ini lebih dari 900 yang tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rehap kembali sampai masjid bisa menampung semua warga binaan disini, harapnya.
Berkat semangatnya, Prestasi yang telah diraih Pria yang sebelumnya bertugas di Tebing Tinggi Empat Lawang pada 2007 ini telah mendapatkan penghargaan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel Drs Juliasman Purba M.Si pada (01/09/2016). Menilai dengan kinerja yang baik, serta menjalankan fungsinya secara optimal, karena, telah melakukan penggeledahan, menemukan dan menangkap penyeludupan narkoba di dalam Lapas Kelas II B Sekayu pada (29/08/2016) lalu.
Pria kelahiran Muba ini mengaku, angka kriminal saat ini meningkat, terlihat kenaikan jumlah warga binaan saat ini mencapai 200%.
Warga kota palembang ini mengaku, telah melaporkan kepihak terkait mengenai over kapasitas di Lapasnya, namun, sampai saat ini belum ada tanggapan, keluhnya.
Suami dari guru SMPN 5 Tebing Tinggi Lisna Herti Bsc ini mengaku, sebelumnya ini Rumah Tahanan (Rutan) yang di tingkatkan menjadi Lembaga Permasyarakatan ( Lapas) yang pastinya beda luas lahan, luas bangunan dan kapasitasnya.
Selama bertugas, tantangan dan kendala Ayah dari Veny dan Pandu ini mengaku, terjadinya perencanaan kerusuhan warga binaan yang telah membobol tembok dan merusak terali blok Lapas. Berkat kerjasama pihak terkait, PBK antisipasi terjadinya kebakaran, TNI dan Polri berhasil menggagalkanya.
Herman menambahkan, berdasarkan inisiatif pribadi dan kebesaran Allah semua bisa terlaksana. Kedepan rehap klinik telah kita usulkan, untuk tahun 2017 ini belum, mudah mudahan tahun 2019 bisa terlaksana. Saat ini belum adanya pihak operasional dan ustat atau pengasuh dari luar agar lebih fokus dan terarah untuk di masjid. Saat ini belum terealisasi guna diadakan semacam pesantren untuk semua warga binaan. Semua terwujud berkat partisipasi dari semua pihak termasuk warga binaan itu sendiri.(yn)
No Responses