sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Dua Speed Tubrukan Di Perairan Sungai Musi

Dua Speed Tubrukan Di Perairan Sungai Musi

Masyarakat sekitar memberikan bantuan penyelamatan.

Palembang, sumajaku.com- Dua speed boat tubrukan, antara speed boat mesin 200 PK merk Rahendi Putra Vs speed boat mesin 40 PK merk Lima Putra, di perairan Sungai Musi dekat Jembatan Ampera Palembang. Akibatnya 31 penumpang kedua speed boat selamat, empat penumpang dari speed boat 200 PK naas, dua tewas dan dua lagi hilang masih dalam pencarian. Rabu (30/05/2018) pukul 09.00 wib.

Tubrukan terjadi berawal. Speed boat 200 PK merk Rahendi Putra, yang di serangi oleh Rahmad Herdiansyah (29) warga Air Sugihan Kabupaten Banyuasin, bersama dua kenek serang, yang saat itu bermuatan penumpang sebanyak 28 orang, yang bertolak dari Jalur 14 Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, menuju Palembang.
Setiba di Kota Palembang pada pukul 09.00 wib, speed boat Rahendi Putra menurunkan 5 penumpang di kawasan Pasar 16 Ilir, dan 1 penumpang di kawasan 10 Ulu Palembang. Pada saat speed boat Rahendi Putra hendak berlayar menuju Dermaga Bekang Dan II Sriwijaya, saat hendak memberi setelah melewati jembatan Ampera tepatnya di depan BKB Palembabg. Tiba tiba dari arah samping kanan belakang, speed boat merk Lima Putra, yang berpenumpang 7 orang, langsung memotong, berusaha mendahului laju speed boat Rahendi Putra.
Menurut serang speed boat Rahendi Putra, Rahmad. Setelah mengantar seorang penumpang di kawasan 10 Ulu lalu berlayar ke dermaga kawasan Bekang Dam II Sriwijaya, tiba tiba speed boat yang dikendarainya di salib oleh speed boat Lima Putra. “Posisi saya kan mau sandar di Bekang, dari belakang ada speed boat kecil, nyalon dari arah belakang kanan, dari situ lah saya berusaha menghindar, makanya kena di bagian belakang speed 40 PK, kalau luka ditangan kanan waktu saya pecahkan kaca di speed agar penumpang bisa keluar” tutur Rahmad, saat ditemui di ruang penyidik Subdit Hakim Ditpolair Polda Sumsel.
Akibatnya. Tubrukan tidak dapat dihindari. Speed boat Lima Putra hanya mengalami rusak ringan di bagian kiri belakang, sementara speed boat Rahendi Putra, mengalami kerusakan di bagian kepala, dan membuat speed boat karam, melihat speed boat mulai karam penumpang speed boat mulai panik dan berusaha keluar dan berteriak histeris minta tolong. Melihat kejadian tersebut, warga yang berada di sekitar baik diatas kapal, ketek berusaha menolong penumpang speed boat Rahendi Putra, termasuk serang atas nama Rahmad yang berusaha menyelamatkan penumpang dengan cara memecahkan kaca jendela dengan tangan agar bisa keluar, satu persatu penumpang diselamatkan.
Hanya 24 penumpang saja yang berhasil di evakuasi selamat, sedangkan dua korban sepasang suami istri tewas atas nama Sumali (50) dan istrinya Sukarami (49) tewas, setelah keduanya tidak dapat diselamatkan, kini korban yang selamat dan tewas berada di RS AK Gani Palembang. Sementara dua orang yang ternyata suami istri lagi hilang belum ditemukan atas nama H Abdul Hamid dan HJ Zubaidah, keduanya warga Desa Margosari Dusun SP 5 Blom c Jalur 14 Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.
“Kami satu speed ini dari Desa Margosari mau ke Palembang, setelah menurunkan penumpang di 10 Ulu, speed kami mau ke Bekang, selang 1 menit, rupanya ada sebuah speed kecil, jadi siapa yang salah kami juga tidak tahu, dua korban tewas itu benar warga kami, termasuk dua orang suami istri yang hilang juga warga kami, kami akan terus mencari warga kami.” Ujar Suparno. Saat ditemui di RS AK Gani Palembang.
Selanjutnya untuk proses penyelidikan kedua serang speed boat beserta dua kenek serang Rahendi Putra turut diamankan, petugas lidik dari Subdit Gakkum Ditpolair Polda Sumsel, petugas belum menetapkan siapa tersangka yang harus bertanggung jawab atas peristiwa tubrukan tersebut.
“Kita sudah mengamankan kedua serang speed boat beserta 2 ABK speed 200 PK, sudah kita periksa, masih kita dalami dan kita telusuri, apakah ada pihak pihak yang harus kita jadikan tersangka. Berdasarkan informasi di lapangan speed boat 200 PK di salib oleh speed boat 40 PK, mereka ini satu arah dimana Speed boat Rahendi Putra akan ke pinggir sementara speed boat Lima Putra mau ke tengah, karenanya terjadi tubrukan dimana speed boat Lima Putra berada di depan dan speed boat Rahendi Putra berada di belakang” jelas Kombes Pol Imam T, selaku Dirpolair Polda Sumsel.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Dirpolair Polda Sumsel, bersama instansi terkait terus berupaya menghimbau masyarakat yang mengunakan jasa transportasi air, agar berhati hati.
“Kita menghimbau bagi masyarakat terutama pemilik speed untuk berhati hati dan harus mengetahui rambu rambu di perairan, mematuhi segala peraturan, menyiapkan alat alat keselamatan” ingatnya.
Sampai saat ini petugas tim gabungan Basarnas, masih melakukan pencarian terhadap dua korban penumpang Speed boat Rahendi Putra yang hilang. (April)

 1,508 total views,  2 views today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.