Palembang, sumajaku.com- Setelah sempat hilang selama 4 hari di perairan Sungai Musi Palembang, Tardi (38) Karyawan PT Adi Karya, yang membangun Jembatan Musi IV Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Akhirnya ditemukan sekitar Dolphin Pelindo 2 Palembang, tidak jauh dari lokasi jatuh. Minggu (08/07/2018) pukul 07.15 Wib.
Korban Tardi, warga Prapat Kidul RT 006 RW 005 Kelurahan Prapat Kidul Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Ditemukan dalam posisi telungkup dimana hanya pundak dan kepala saja yang timbul, sementara atribut kerja masih utuh dikenahkan korban.
Korban Tardi, bapak empat anak ini, baru 3 bulan bekerja sebagai buruh harian lepas PT DSI Sub PT Adhy Karya, ditemukan oleh tim gabungan Basarnas. Satpolair Polresta Palembang dan pihak perusahaan yang menerjunkan penyelam tradisional.
Secuil Aprika. Ketua Regu Basarnas Palembang, yang ditemui usai mengevakuasi jenazah korban Tardi ke Ruang Instalasi dan Forensik RS Bhayangkara Palembang. Membenarkan jika korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
” Untuk pencarian hari ke empat hari ini, korban ditemukan tadi pagi pukul 07.15 Wib, dalam kondisi meninggal dunia sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, korban ditemukan dalam posisi telungkup seperti biasa jasad korban muncul di perairan hanya punggung dan kepala, untuk atribut dan pakaian korban masih lengkap” ungkap Secho Aprika.
Setelah jenazah korban Tardi, tiba di Ruang Instalasi dan Forensik RS Bhayangkara Palembang. Sekitar pukul 11.00 Wib. Minggu (08/07/2018) tim dokter forensik, yang dipimpin oleh Kompol dr Mansuri, melakukan pemeriksaan luar.
“Hari ini kita melakukan pemeriksaan, seorang laki laki korban tenggelam, sesuai permintaan pihak keluarga kita melakukan pemeriksaan luar saja.” Jelasnya.
Sementara itu Ismail (41) kakak kandung korban, warga Dusun 2 RT 008 RW 003 Kelurahan Kalisari Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Jawa tengah. Setelah mendapatkan informasi dari pihak perusahaan tempat korban bekerja, akhirnya datang ke Palembang pada Sabtu (07/07/2018) pukul 23.00 wib. Atas kejadian ini pihak keluarga menerima secara ikhlas atas meninggalnya korban.
“Saya dapat kabar dari pihak perusahaan, adik saya ini kerja di Palembang baru 3 bulan, kalau firasat Memeng ada, perasaan tidak enak dan mimpi dia (korban) jadi pengantin. Kalau terakhir kumpul waktu lebaran tadi, dia silaturahmi baik sekali, ini adalah takdir Allah SWT. Saya terima dengan ikhlas.” Ujar Ismail, sambil menahan air matanya.
Lanjut masih. Dikatakan Ismail. Setiba di Palembang, dirinya langsung melakukan shalat dan berdoa, agar sang adik dapat ditemukan, “saya berdoa. Saya minta kepada Allah Temukan mayat saudara saya karena keluarga sudah menunggu. Pagi tadi Alhamdulillah sudah ketemu saya merasa lega juga karena sudah ditemukan rencana Adik saya mau dibawa ke keluarga dekat orang tua di daerah Losari Brebes Jawa Tengah” ujarnya.
Usai menjalani Pemeriksaan luar, jenazah korban Tardi langsung dibawa mengunakan mobil ambulan RS Bhayangkara Palembang sekitar pukul 13.30 wib menuju Bandara Internasional SMB II Palembang untuk dibawa kerumah duka di kawasan Dusun 2 RT 008 RW 003 Kelurahan Kalisari Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Jawa tengah.
Sebelumnya, Korban Tardi merupakan buruh harian lepas PT DSI Sub PT Adhi Karya, yang bertugas di Tiang Pancang No P7 yang berada di tengah sungai Musi. Pada Kamis (05/07/2018) Pukul 09.15 Wib, korban bersama dua temannya (saksi) naik ketek yang di serangi oleh Alhalip (37), warga Jalan KH Azhari Lorong Guntur Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang. Mengantar korban Tardi, ke lokasi proyek pembangunan Jembatan Musi Empat di tengah perairan sungai Musi.
Pada saat korban diatas ketek mengunakan pelampung, ketika hendak naik ke bangunan proyek, korban Tardi sempat melepas pelampung, dan hanya mengenakan rompi kerja. Saat itulah datang speed dengan kecepatan tinggi melintas, dengan membuat ombak, membuat ketek bergoyang, dan korban pun tidak dapat menyeimbangi tubuhnya, yang berdampak korban pun terjatuh ke Sungai Musi. (April).
No Responses