Palembang. Sumajaku. Com,- Sel tahanan narkoba Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumsel, dibobol mengunakan mata bor yang dimodifikasi dengan keran air oleh tersangka pengedar jaringan Surabaya. Sialnya, saat salah satu kaki keluar dari lubang dinding sel, tepergok petugas piket yang sedang patroli. Selasa (17/07/2018) Pukul 04.50 wib.
8 Tersangka pengedar narkoba jaringan Surabaya Provinsi Jawa Timur ini, ditangkap atas kepemilikan narkoba jenis sabu 6 Kg, terdiri dari berinisial OK (23), TR (21), CS (22), MH (25), FD (22) dan AH (24).
Mengetahui adanya laporan tahanan yang berusaha kabur. Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel). Irjen Pol Zulkarnain, dengan berjalan kaki menuju sel tahanan narkoba yang berada di bawah tangga lantai 1 Gedung Ditresnarkoba Polda Sumsel. Selasa (17/07/2018) Pukul 08.00 wib.
Sesampainya Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, disambut langsung Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Drs Agus Riansyah. Kombes Pol Farman dan Wadir Narkoba Polda Sumsel AKBP Amazon.
Dari pantauan, awak media berusaha dihalang-halangi petugas, untuk melakukan peliputan. Saat berada Gedung Narkoba Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain mendapat penjelasan dari Wadir Narkoba AKBP Amazon, menjelaskan jika para tersangka ini memodifikasi mata bor dengan kran air.
Setelah mendapat penjelasan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, langsung meninjau sel tahanan narkoba yang sudah dikosongkan (para tersangka dipindahkan ke sel tahanan Tahti-red). Berlanjut rombongan ke arah belakang gedung Ditresnarkoba Polda Sumsel, dimana dinding yang di jebol para tersangka yang kini hanya ditutup sebongkah batu. Terakhir Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain. Sekaligus mengecek langsung tahanan narkoba yang dititipkan di Sel Tahanan Tahti Polda Sumsel.
Bahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, sangat mengapresiasi kinerja petugas yang sigap menggagalkan upaya kabur para tahanan. “Saya ucapkan terimakasih, khususnya penjagaan Ditresnarkoba Anggota Pak Farman, mereka bisa menggagalkan tahanan melarikan diri dengan cara membobol ruang tahanan, tetapi bisa dicegah karena anggota betul betul patroli kalau tidak patroli mungkin sekarang sudah pemeriksaan oleh petugas Propam petugas piket” Ungkap Jenderal Bintang Dua ini.
Masih dikatakan Kapolda Sumsel. Ternyata modus para tersangka ini. Memodifikasi mata bor dengan kran air, bahkan tersangka ini sudah menjebol dinding ruangan sebesar paha orang dewasa. Sungguh di sayang walau para tersangka ini tepergok akan tetapi tindakan petugas masih manusiawi.
“tadi sudah di lihat, sudah dijebol dan kaki mereka sudah keluar. Nah, sayang kenapa tidak di sikat kakinya itu, seharusnya kakinya itu disikat. Sikat itu maksud saya dilumpuhkan pakai sikat kawat itu bukan sikat plastik kalau sikat plastik dia pasti senang geli geli basah kalau dengan sikat kawat Nah baru tahu dia” Ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi. Diakui Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain. Jika pihaknya akan mendesain ulang sel tahanan narkoba yang saat ini di nilai tidak sesuai peruntukannya. “Ya memang kelemahan ruangan tahanan kita ini desai (tata ruang-red) di dalamnya dulu tidak ada besi, maksud saya tidak ada besi jeruji jadi memang bukan desain untuk tahanan. Saya itulah yang kita terima, akan kami maksimalkan, dan Kami tidak akan mengeluh tapi Iya kan mencegah” ujarnya.
Sementara itu. Dirresnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman, saat ditemui di ruang kerjanya. Menambahkan jika para tersangka ini mendapatkan keran air yang diambil dari kamar mandi yang baru selesai renovasi, yang bersamaan di situ terdapat alat kerja tukang mata bor yang ketinggalan. Atas kejadian tersebut para tersangka kasus narkoba jaringan Surabaya ini dititipkan ke Sel Tahanan Tahti. “Tersangka ini karena masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan TPPU hasil penjualan narkobanya, kita tempatkan di sel tahanan Tahti Polda Sumsel” jelasnya.(April)
No Responses