sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Anggaran Pengamanan Pilpres Dan Pileg 2018 Mencapai 9 Milyar

Anggaran Pengamanan Pilpres Dan Pileg 2018 Mencapai 9 Milyar

Gubernur saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.

Palembang. Sumajaku. Com,- Gubenur Sumsel PJs Hadi Prabowo, mengingatkan bagi Abdi Sipil Negara (ASN), untuk bersikap netral, dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019, yaitu Pemilih Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres-red) dan Anggota DPRD – DPD dan DPRD Kabupaten/Kota (Pileg-red).

“ASN ini mereka adalah abdi masyarakat, oleh karena itu jangan ikut dukung mendukung kerjakan yang proposional dan profesional,” ungkap Hadi Prabowo.

Bahkan Hadi Prabowo yang baru beberapa hari menjabat sebagai Gubernur Sumsel, menekankan jika terbukti terlibat dalam Pilpres dan Pileg akan dikenakan sanksi. “Tentunya akan ada sanksi administrasi dari teguran sampai pemberhentian dengan tidak hormat” ujar Pj Gubenur Sumsel, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokompinda-red) usai mengelar Vidcon pengarahan dari Kemenkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, KPU Pusat, Bawaslu Pusat. Bertempat di Posko Gajah Lantai 1 Mapolda Sumsel. Senin (24/09/2018).

Masih dikatakan PJ Gubenur Sums l Hadi Prabowo. Dalam pertemuan Vidcon yang digelar tertutup bagi awak media ini, membahas sinergitas dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.”pengarahan tadi di minta adanya sinergitas dalam pelaksanaan pemilu 2019 sehingga kita harus mempersiapkan dengan baik berkoordinasi dengan seluruh komponen khususnya Forkompinda, dan tadi dipetakan daerah daerah waran dan juga bagaimana percepatan bmewujifkan pemilu yang bersih baik dan dapat dipertanggungjawabkan” jelasnya.

Untuk itu. Hadi Prabowo menghimbau kepada pihak pihak yang bertarung di Pilpres dan Pileg 2019, dapat memahami peran dan fungsi masing masing agar dapat berkompetisi secara profesional dan proporsional sehingga aspirasi rakyat dapat terwakili.

“Tentunya harapan kita sakit rakyat yang betul betul competent profesional, tentunya dalam pelaksanaan pemilu berlaku terbuka tidak melakukan ujar kebencian, tidak melakukan kecurangan atau langkah langkah yang dapat menimbulkan gejolak dengan masyarakat, yang jelas kita ciptakan iklim atmosfir di dunia kondusif” ingatnya.

Ditambahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain. Untuk pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, menuturkan akan ada penambahan personil dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. Dimana person pada pemilu 2018 berjumlah 16.902 personil sementara Tahun 2019 disiapkan personil sebanyak 25.222 personil. ” Sekarang 25.222 person jadi ini tentu berpengaruh terhadap jumlah pengamanan, untuk anggota kami yang dilibatkan sebanyak 7.080 untuk Pilpres dan Pileg 2019, dengan anggaran sebesar Rp 9 Milyar, tentunya nanti akan menyesuaikan situasi dan keberadaan TPS.” Jelasnya.

Terkait ada perubahan? Dijelaskan Jenderal Bintang 2 ini. “Tentu ada perubahan kekuatan, penambahan penguatan dari TNI, artinya tergantung dari situasi yang berkembang dilapangan.” Jelasnya. (April).

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.