Banyuasin, sumajaku.com- Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi berkunjung ke Bumi Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin. Sabtu (17/11/2018)
Dengan menumpangi Helikopter, didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru, orang nomor satu dijajaran Kementerian Perhubungan RI ini disambut Bupati Banyuasin H Askolani SH MH, Wabup H Slamet SH, Damdim 0430 Letkol Arh Alpian, Akbp Yudhi Surya Markus Pinem dan Wakil Ketua DPRD Banyuasin Heriyadi HM Yusup SP.
Sebelum membuka acara Dialog Nasional ke-33 “Indonesia Maju” di Gedung Sedulang Setudung, Menhub dan Gubernur istirahat di Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin.
Didepan Menhub, Bupati H Askolani mengatakan Topografi Kabupaten Banyuasin terbagi daratan 20 persen dan perairan 80 persen yang berupa daerah pasang surut dan lebak, wilayah perairan ini sebagian besar terdiri dari Delta-Delta yang di kelilingi oleh Sungai-Sungai besar maupun Kecil.
Dengan kondisi ini, maka permasalahan utama yang dihadapi adalah masalah transportasi dari dan menuju wilayah perairan tersebut.
Selama ini angkutan utama untuk penumpang maupun barang yang digunakan adalah angkutan sungai tradisional seperti speedboat, ketek, jukung dan tongkang, karena jalan-jalan di Kabupaten yang dibangun Pemerintah belum bisa menjangkau semua delta yang ada.
Karena itu juga kondisinya sangat memprihatinkan seperti jalan trans Pulau Rimau, Air Sugihan, Tungkal Ilir sehingga angkutan umum tidak ada yang melayani ruas jalan ini bahkan angkutan perintis melalui bus Damri yang melayani Pualu Rimau terhenti karena kondisi jalan yang rusak berat.
“Saya selaku kepala daerah yang baru dilantik bersama Pakde Slamet bertekad untuk menyelesaikan infrastruktur jalan selama periode 5 tahun ini dan tentunya juga minta bantuan dukungan dana dari Bapak Gubernur dan Kementerian PUPR, karena besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan dan jembatan,”katanya.
Untuk daerah-daerah delta yang belum terhubung dengan jalan raya tentunya kami memohonkan bantuan kepada Bapak Menteri Perhubungan untuk menyediakan prasarana dan sarana angkutan sungai seperti dermaga maupun kapal.
“Dari Kementerian Perhubungan sudah membangun pelabuhan penyeberangan sungai tahap I di Desa Srimenanti untuk menghubungkan delta telang dengan Tanjung Api-Api di Tanjung Lago dan kami harapkan ditahap dua tahun 2019 sudah bisa dioperasionalkan,”
“namun informasi yang kami dapat dari Rp 17 M yang dibutuhkan baru tersedia Rp 3 M ditahun 2019, untuk itu kami mohon Bapak Menteri Perhubungan tahap dua dermaga penyeberangan Sri Menanti dapat diselesaikan selama 2019”, harapnya.#Fri
No Responses