sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Warga tewas di tembak, tim gabungan lakukan penyelidikan

Warga tewas di tembak, tim gabungan lakukan penyelidikan
Evakuasi jasad korban sedang dilakukan petugas.

Palembang. Sumajaku. Com,- Warga Jalan Aru Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, heboh terkait aksi penembakan 3 warga sipil yang lakukan oleh oknum anggota TNI dari Kodim 0404/Muara Enim, Sersan Kepala (Serka) Kurniawan Chandra (35). Kamis (06/12/2018) pukul 14.30 wib.

Inilah tiga korban tewas ditempat, 3 warga sipil. Yaitu. Pemilik rumah, korban Deny Faisal bin Muhtadin (44), mengalami luka tembak di telapak tangan sebelah kiri, luka tembak di kening kepala sebelah kiri tembus ke belakang kepala. Dua teman pelaku yang juga menjadi korban (warga sipil-red), Korban Zainal Imron alias Enak (45), warga RT 04 RW 03 Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih, tewas setelah sebutir peluru tepat mengenai bawa mata tembus ke leher bagian belakang dan korban Luken (30) warga RT 04 RW 03 Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, tewas setelah satu butir peluru menembus pelipis kepala sebelah kiri tembus ke belakang leher.

Setelah menghabisi 3 nyawa sekaligus, pelaku oknum Serka Candra (32) warga Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ini, bunuh diri, mengunakan senjata api jenis FN 46 tanpa no senjata artinya bukan senjata organik.

Oknum Serka Candra, SH. NRP 21060077310586, Jabatan Dansub 2 Unit Inteldlm 0404/Muara Enim, (BP Bais dalam rangka Pemilu 2019-red). Melakukan bunuh diri dengan senjata yang sama menghabisi 3 nyawa warga sipil. Oknum Serka Candra tewas setelah satu butir peluru mengenai pelipis kepala sebelah kanan tembus ke belakang kepala, oknum yang sempat menjalani perawatan di RSUD Prabumulih, Jumat (07/12/2018) pukul 03.30 wib meninggal dunia.

Untuk mengungkap kasus kematian 3 warga sipil, oleh oknum anggota Kodim 0404/Muara Enim. Pihak kepolisian dalam hal ini Polres Muara Enim bekerjasama dengan Subdenpom.

“Kasus ini dalam penyelidikan, penanganannya tentu kami terpadu, kami bersama Subdenpom yang ada di Prabumulih” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain. Jumat (07/12/2018).

Mengingat pelaku merupakan Anggota TNI AD aktif, dan senjata api yang digunakan oknum TNI tersebut jenis FN, pihak kepolisian tidak berstetmen, mengingat hal tersebut bukan Rana Polri.

“Pelaku ini oknum anggota TNI, bahkan yang melakukan penembakan juga melakukan bunuh diri, jadi silakan menghubungi pihak TNI, soal senjata itu bukan rana kami, tolong ditanya kepada pihak kesatuan yang bersangkutan. Fungsi kami karena korban yang warga sipil jadi kami minta visum kepada 3 korban, bahkan kami dapat informasi jika pukul 03.30 wib subuh tadi, yang berusaha bunuh diri itu meninggal dunia” ujarnya.

Dijelaskan Kapolda Sumsel. Kejadian berawal. Kamis (06/12/2018) pukul 14.00 wib. Pelaku oknum Serka Candra, bersama dua temannya (Zainal dan Luken), datang kerumahnya korban Faisal, untuk bertamu membicarakan soal hutang piutang soal mobil. Ternyata dari obrolan mereka terjadi cekcok mulut, pelaku menembak ke tiga korban, lalu pergi.

“Motif tentu saja persoalan hutang piutang, tetapi kepastiannya harus diminta keterangan para pihak, berdasarkan kronologi, pelaku ini datang bersama dua temannya ke rumah Faisal, terjadi cekcok Faisal ditembak, bahkan dua temannya juga di tembak, nah itu lah yang nanti akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, tapi sekali lagi kontennya masih dalam penyelidikan” jelas Kapolda Sumsel.

Berdasarkan informasi dilapangan, setelah menghabisi nyawa ke tiga korban. Pelaku oknum Serka Candra, pergi menuju rumah temannya yang sudah dianggap seperti saudara sendiri bernama Apri, yang beralamat di RT 12 RW 01 Perumnas Griya Prabu Estet Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

Pelaku oknum Serka Candra, yang tiba dan duduk di kursi, pelaku yang sempat ditawari minum oleh Nova istri Apri. Pelaku Serka Candra langsung berkata ‘PENDEK PIKIRAN AKU TE’, setelah itu oknum Serka Candra langsung menembak kepalanya mengunakan senjata jenis FN. Pelaku yang kondisi kritis langsung dibawa ke RSUD Kota Prabumulih, akan tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu. Kapendam II/Sriwijaya. Kolonel Djohan Darmawan. Saat dikonfirmasi terkait keterlibatan oknum TNI AD tugas di Kodim 0404/Muara Enim, menebak 3 warga sipil, pihaknya sudah menurunkan tim. Walau oknum Serka Candra telah meninggal dunia proses penyelidikan terus berjalan.

“Terus, itu Danrem dan Denpom, masih di sana, bekerjasama dengan Polres Prabumulih, untuk mengungkap motifnya, untuk mengusut tuntas ada kaitannya kemana, siapa saja yang terlibat akan kita ungkap semua. TNI juga Profesional,” ujar Kolonel Djohan.

Masih dikatakan Kapendam II/Sriwijaya. Pihaknya sudah dapat menyimpulkan jika oknum Serka Candra yang menembak itu masih dugaan. Termasuk senjata api yang digunakan oknum.

“Senjata masih penyelidikan juga apakah organik atau rakitan, senjata itu masih dalam penyelidikan denpom karena pada senjata itu tidak ada nomor, kalau Kitakan jelas ada nomornya.” Tutur Kapendam.

Oknum Serka Candra, yang meninggalkan seorang istri dan 3 anak perempuan ini, akan dimakamkan sehabis shalat Jumat, di TPU Taman Baka Jalan Rama Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara. (April)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses