sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Komplotan Begal Sadis Tewas Di Dor Petugas

Komplotan Begal Sadis Tewas Di Dor Petugas
Jenazah pelaku saat dievakuasi petugas.

Palembang, sumajaku.com- Tersangka Tahadi Bin Ambo Ali (19), spesialis pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal, harus menghentikan pelariannya, setelah sempat Buron selama hampir 2 tahun. Tersangka tewas karena berusaha membacok salah seorang anggota Jatanras Subdit 3 Dirreskrimum Polda Sumsel, saat meringkus tersangka di Jalan Nurdin Pandji Tepatnya Jalan Kebun Sayur Kecamatan Sukarami Palembang. Senin (17/12/2018) pukul 16.00 wib.

Penangkapan tersangka Tahadi, merupakan warga Jalan Teratai Putih Kampung Baru Km 8 Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Petugas mendapat informasi jika tersangka tahadi sedang berada di Jalan Noerdin Pandji. Petugas yang tidak mau kehilangan buronan langsung mengejar tersangka, di TKP tersangka saat itu sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi.

Mengetahui jika tim opsnal unit 1 subdit 1 Jatanras ditreskrimum Polda Sumsel, tersangka langsung kabur akan tetapi dapat dihentikan oleh petugas yang menghadang tersangka. saat petugas turun dari mobil untuk menangkap tersangka mendapat perlawanan, dimana tersangka dengan senjata tajam jenis parang berusaha membacok Anggota Jatanras, terjadilah pergulatan saat tersangka ingin mengayunkan senjata, dengan sigap dan cekatan petugas langsung menembak tersangka tahadi. Dan tersangka tewas setelah 2 peluru bersarang di punggungnya.

Selain mengevakuasi jenazah pelaku curas tersangka Tahadi, petugas juga mengamankan satu buah Sajam jenis parang dan satu unit sepeda motor Honda Bead warna hitam.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, didampingi Kabid Dokkes Polda Sumsel AKBP Syamsul. Karukit RS Bhayangkara Palembang Kompol dr Wahono Edhi. Dan Kasubdit III Dirreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariyadi. Selasa (18/12/2018). Mengatakan jika tersangka yang tewas ini merupakan komplotan pelaku begal sadis.

“Petugas kita berhasil menembak mati, komplotan kejahatan Tahadi, Di mana mereka melakukan kejahatan dengan kekerasan dengan sasaran terakhir seorang perempuan bernama Eva (23) tewas di bacok, dia sudah 3 kali melakukan kejahatan sehingga masuk Daftar Pencarian Orang” ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain.

Bahkan saat hendak ditangkap petugas kepolisian, dikatakan Irjen Pol Zulkarnain. Tersangka sempat bergulat dengan anggota polisi bahkan mau membacok petugas. “Tersangka Tahadi, saat hendak ditangkap kemarin, berusaha membacok anggota, Tersangka Tahadi tertembak dua peluru di punggung, pada saat hendak dibawa ke rumah sakit tersangka meregang nyawa, kita lakukan tindakan tegas terukur bagi tersangka tersangka kejahatan sadis” ingatnya.

Berdasarkan hasil Laporan Polisi, tersangka Tahadi bin Ambo Ali, bersama tiga temannya yaitu, tersangka Yono (sudah mendekam di lapas) dan dua rekannya bernama Rio dan Erwin masuk dalam DPO kepolisian.

Kelompok Tahadi ini, sudah 3 kali beraksi, LPB/192/IV/2016/Sumsel/Resta/Sek IT II tanggal 29 April 2016 dengan korban Hilmi (29) warga sekojo Palembang, korban menjadi begal di depan PTC Mall, Jalan R Soekamto Palembang. Kedua LPB/231/V/2016/Sumel/Resta/Sek IT II, tertanggal 24 Mei 2016, dimana korban Masjidil.
Dan yang ketiga kali di LPB/247/IV/2016/Sumsel/Resta/Sek Sukarami, tanggal 21 Juni 2016.

Modus empat tersangka memepet motor korban dan lalui menghadang motor korban, kemudian tersangka berjumlah empat, dari 3 Laporan Polisi Dengan korban Eva lah yang tewas di bantai para tersangka, dimana korban eva, yang tewas setelah mendapatkan bacokan tepat di kepala, tangan dan punggung.

“Satu tersangka si Yono sudah ditahan di lapas Palembang, dan ini tersangka Tahadi, sedangkan 2 lagi masih dam pengejaran dan sudah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang.” Tutur orang nomor satu di Polda Sumsel ini.

Lanjut. Masih dikatakan Kapolda Sumsel. “Tersangka ini selama dalam pelariannya, kita juga melakukan tes urine terhadap tersangka hasilnya positif mengkonsumsi sabu” jelasnya.

Sementara itu. Erik (42), paman korban Eva, dirinya diberitahu pihak kepolisian jika pihaknya kembali meringkus komplotan begal, bahkan ditembak mati karena menyerang petugas dengan perang. Dirinya sengaja datang untuk melihat kondisi tersangka dan mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian.

“Saya sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian dalam hal ini Jatanras Polda Sumsel, yang kembali menangkap satu tersangka lagi, yang telah membegal keponakan saya sampai mati, walau kasusnya sudah 2 tahun, masih di cari” ujar warga Komplek PPI Kecamatan Talang Kelapa Palembang.

Diceritakan Erik. “Kejadiannya itu 2016, keponakan saya itu si Eva, baru habis berjualan bakso di tanga buntung, mereka bertiga, Eva ini sendirian bawa motor. Pas di depan Indo beton, dia di pepet dan di begal, keponakan Sayadi bacok tangan, pinggang leher dan kepala hingga mati, dengan berhasil ditangkap kembali tersangka yang membegal keponakan saya, terimakasih bapak polisi” ujarnya.(April).

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.