Palembang, sumajaku.com- Tersangka Ade Supriyadi (37), warga Jalan Betawi Raya RT 50 Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang Palembang, harus berurusan dengan pihak kepolisian, lantaran menembak tetangganya mengunakan senapang angin, Senin (25/03/2019).
Tersangka Ade, nekat menembak tetangganya sendiri, korban Agustinus Supriyadi, yang dipisahkan pagar tembok. Hanya beralasan, jika korban selalu tahu segala pembicaraan tersangka.
Dengan bermodalkan Senapang, tersangka Ade, yang baru menduda ini. Dari jenderal dalam kamar tidurnya, menembak ke arah korban Agustinus tepat mengenai punggung sebelah kiri korban.
“Aku tembak dari jendela kamar tidur, aku tu kesal, karena dia (korban) tahu apa yang aku bicarakan tiap aku di dalam rumah dia pasti tahu, pas aku keluar dia keluar juga” ujar tersangka Ade.
Tersangka membeli Senapang angin, karena hobi menembak burung dan tikus. “Senapang itu aku beli di pasar 16 Ilir, seharga 500 ribu, untuk nembak burung, tapi kalau ada tikus lewat di ventilasi aku tembak juga” ujarnya.
Tersangka Ade, ditangkap karena setelah didatangi korban ke rumahnya, untuk di minta pertanggungjawaban atas perbuatanya, tersangka menolak. Membuat korban Agustinus melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dalam Polsek Sako.
Selanjutnya, tersangka Ade bersama barang bukti satu pucuk Senapang angin, beserta satu butir peluru bulat, diamankan di Polsek Sako Palembang.
Sementara itu, Kapolsek Sako Palembang Kompol Yudha, Melalui Kanit Reskrim Iptu Firmansyah. Membenarkan jika tersangka telah menembak korban mengunakan senapang angin, “benar tembakan Senapang angin milik tersangka, mengenai punggung korban, awalnya tersangka tidak mengaku, jika peluru itu bukan dari senjatanya, setelah ditunjukan buktinya, barulah tersangka mengaku”jelas Iptu Firmansyah.
Masih dikatakan Kanit Reskrim Polsek Sako Palembang, atas perbuatanya yang membahayakan nyawa seseorang, tersangka bisa di pidana.
“Atas perbuatanya kita jerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman penjara 2 tahun kurungan 8 bulan” jelasnya. (April)
No Responses