Palembang. Sumajaku.com,- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, berhasil meringkus 4 dari 8 komplotan pembobol mesin ATM Bank Mandiri di kawasan Desa Mulya Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin (05/02/2019) lalu.
Bahkan dua dari empat tersangka terpaksa di tembak tepat di kaki, tindakan tegas terukur yang dilakukan petugas, karena kedua tersangka Darman (33) dan Alfian Syahputra (29), berusaha melawan saat hendak di tangkap, sementara tersangka Muhammad Ali (30) hanya bisa pasrah saat ditangkap di rumah mereka masing masing di Jalan Kemas Rindo Lorong Santai Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang. Jumat (19/03/2019) pukul 02.00 wib.
Lain lagi, dengan tersangka Yosef Gesan Ulun (39) dirinya berhasil ditangkap Buser Polsek Gandus Palembang, karena kedapatan mencuri hewan ternak dua ekor Sapi, bersama dua rekannya yang kini masih DPO tersangka Yazid dan tersangka Jalil (juga DPO ATM), sedangkan dua DPO Herman dan Ali merupakan DPO kasus pembobolan ATM.
Dengan duduk di kursi roda, tersangka Darman. Mengaku jika mereka diajak tersangka Jalil (DPO) sehari sebelum beraksi pembobolan Mesin ATM Bank Mandiri Tanjung Lago Banyuasin.
“Kami di ajak Jalil (DPO) pak, katanya ada lokak bobol ATM Bank Mandiri di Tanjung Lago, itu Senin (04/02/2019) malamnya pak. Kami berangkat mengunakan motor dan mobil, kalau saya naik motor Revo sama Muhammad Ali, sedangkan yang lain naik mobil pic up” ujar tersangka Darman.
Ternyata mobil pic up Suzuki warna hitam dengan Nopol BG – 9255 – NI, yang digunakan tersangka Yosef alias Asep untuk beraksi mencuri hewan ternak jenis sapi, yang berhasil digagalkan jajaran Polsek Gandus Palembang beberapa waktu lalu, yang ternyata juga digunakan tersangka untuk beraksi kriminal pembobolan mesin ATM Bank Mandiri.
Masih dikatakan, tersangka Darman setiba di lokasi sasaran Selasa (05/02/2019), di Bank Mandiri para tersangka berjumlah 8 orang langsung berbagai peran dan tugas masing masing, selain membuka pintu rolling door dan mengancam penjaga malam Bank mereka mulai beraksi.
“Setiba di bank saya bertugas mengancam korban Sukirno, menggunakan senjata api dan mengawasi sekitar bersama tersangka Alfian, Ali yang bagian mengikat korban sambil mengambil handphone korban si penjaga Bank, waktu Hendra membuka pintu dengan las, lalu Ali (DPO) mengikat mulut, kaki dan tangan korban dengan mengunakan lakban, dan merusak pintu ATM dan mesin ATM mengunakan las dibantu Yazid (DPO)” jelasnya.
Ternyata. Saat para tersangka beraksi, warga yang melintas melihat dan langsung meneriaki para tersangka dengan teriakan maling, membuat ke delapan tersangka langsung kabur, meninggalkan barang bukti seperti motor, mobil dan alat alat las di dalam Bank Mandiri. “Kami kabur ketahuan ada warga yang melintas, diteriaki ya maling, jadi kami lari, kalau senjata api itu saya buang waktu lari” akunya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi. Didampingi direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani. Membenarkan jika pihaknya berhasil mengamankan 4 dari 8 tersangka pembobol mesin ATM Bank Mandiri di Tanjung Lago Banyuasin. “Tersangka ini sangat sadis, pertama mereka mengunakan senjata api, yang sampai saat ini kita masih melakukan pencarian senjata apinya, untuk korban oleh tersangka diikat tangan dan kaki, kalau mulut korban dilakban” jelasnya.
Lanjut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam apakah komplotan ini merupakan sindikat pembobol Mesin ATM Bank di Wilkum Polda Sumsel.
” Tersangka ini ada 8 orang, empat sudah kita amankan bahkan dua tersangka yang kita amankan ini tersangkut kasus pidana lain seperti kasus curanmor dan maling ternak sapi, yang kini masih dalam proses, kita masih mengejar 4 lagi DPO atas nama Herman, Yazid, Jalil dan Ali. Kita masih melakukan pengembangan apakah mereka ini komplotan ” jelasnya.(April)
No Responses