sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Binaan LAPAS Sekayu Semarakan Isra Mi’raj di Masjid Darul

Binaan LAPAS Sekayu Semarakan Isra Mi’raj di Masjid Darul
Kegiatan sedang berlangsung.
Sekayu, sumajaku.com- Sebanyak 951 warga binaan Lapas Kelas II B Sekayu kelurahan serasan jaya, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, mengikuti acara peringatan Isra Mi’raj

 Pada rabu (03/4/19) pukul 10.00 wib sampai selesai, Acara ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan semangat ibadah para napi.

Kegiatan Isra Mi’raj ini diisi dengan tausiyah dari Ustadz Didik Sugandi, Dalam cermahnya, menyampaikan hikmah perjalanan Nabi Muhamad SAW dalam isra mi’raj yang luar biasa , memberikan pelajaran tentang bagaimana umat muslim dapat memaknai momen isra mi’raj kepada warga binaan untuk dapat mengaplikasikan makna isra mi’raj walaupun dalam kondisi masa tahanan, memaknai ibadah dan sholat sebagai bentuk syukur dan ketaatan sebagai hamba allah terlepas dari status menjalani masa pidana, ia mengajak para napi agar meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan hubungan sosial dalam menggapai ridho Allah SWT. Ia juga  menyampaikan, momentum Isra’ Mi’raj dapat menjadi pemompa semangat ibadah bagi semua napi agar istiqomah dalam menjalankan perintah Allah  dan sunnah Rasul-Nya, terutama shalat.

Acara ini turut di hadiri langsung oleh Seluruh pegawai lapas, warga binaan , Kalapas Kelas II B Ronaldo Devinci talesa Amd. Ip SH.  Kasi Binadik, plh kplp,Terlihat antusiasme warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kalapas Sekayu, Roaldo devinci talesa Amd, Ip SH mengatakan bahwa peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW peningkatan iman dan taqwa khususnya ibadah sholat karena merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan melaksanakan ibadah atas perintah Allah tersebut sesuai dengan tuntunanya

Masih Kalapas mengajak warga binaan menjadi agen perubahan, menuju kebajikan dengan mengambil pelajaran dan contoh dari kegigihan Rasulullah SAW, dalam menyelamatkan umat.

Lebih lanjut, kepada warga binaan, keberadaan di lapas dapat dijadikan sarana pembelajaran dan merenungi kehidupan yang telah dijalani selama  ini. Kesempatan untuk mengevaluasi diri dan lebih mendekatkan diri kepada Alah SWT, mungkin selama ini khilaf maupun tidak konsisten menjalankan perintah Allah.

Di samping itu juga, untuk memberikan pembinaan kerohanian sehingga dalam menjalani cobaan tidak putus asa, dan ketika kembali ke keluarga  dan masyarakat dapat menjadi diri yang lebih baik ungkapnya”. (sony)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.