sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Kapolda Pimpin Apel Pergeseran 1.154 Personil BKO Ke Polres Polres

Kapolda Pimpin Apel Pergeseran 1.154 Personil BKO Ke Polres Polres
Gubenur Sumsel dan Kapolda Sumsel periksa pasukan
Palembang, sumajaku.com- Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, pimpin Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Pemilu 2019 Polda Sumsel, bertempat di halaman utama Polda Sumsel. Minggu (14/04/2019).
Apel Pergeseran Penganan TPS, dihadiri Gubenur Sumsel Herman Deru, Waka Polda Sumsel Brigjen Pol Denni Gapril. Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana. Kasdam II Sriwijaya. Instansi terkait dan Pejabat Utama Polda Sumsel.
Disela sela Apel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, didampingi rombongan Gubenur Sumsel Herman Deru memeriksa kesiapan personil yang di BKO kan ke polres polres menjelang Pilpres dan Pileg 2019 yang tinggal hitungan hari lagi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, mengatakan jika pada apel pergeseran personil setidaknya sebanyak 1.154 Personil BKO ke Polres Polres.
“Seperti yang saya sampaikan, anggota yang di BKO ke Polres Polres untuk pengamanan TPS kurang lebih 1.154 personil. Mereka akan bergabung dengan anggota di Polres” ungkapnya.
Untuk jumlah TPS yang akan diamankan sesuai yang ditetapkan KPU Sumsel,  masih dikatakan Kapolda Sumsel.”TPS yang kita amankan sesuai sejumlah dari KPU sebanyak 25.326 TPS, sehingga anggota yang dilibatkan tepatnya 11.985 personil TNI Polri” ujarnya.
Lanjut. Untuk kerawanan di TPS, pihaknya telah membagi menjadi beberapa klasifikasi “kami telah klasifikasikan TPS Kurang Rawan, TPS Rawan, TPS Sangat Rawan dan TPS Khusus. Dengan pola untuk TPS Aman itu 2 Polisi bisa 5 TPS bahkan 8 TPS di bangun dalam 1 lingkungan. Dan kalau TPS Rawan polanya 2 Polisi 2 TPS dan 4 Linmas. Sedangkan TPS Sangat Rawan polanya 2 Polisi untuk 1 TPS dan 2 Linmas” jelasnya.
Masih dikatakan Irjen Pol Zulkarnain. Sementara untuk daerah rawan dari jumlah seluruh TPS hanya 853 TPS yang di nilai rawan.” Daerah rawan itu hanya dib853 TPS dari 25.326 TPS. Biasanya dianggap rawan seperti goegrafis misalnya perairan, pengunungan, atau berdasarkan historical seperti empat Lawang yang mana pada pilkada lalu ada masalah dan TPS Khusus itu kami akan patroli” ingat Kapolda Sumsel.
Detik detik Pemilu 2019, tidak terlepas dari ‘serangan fajar’ yang digunakan para kandidat untuk dipilih warga. Untuk itu pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sumsel telah membentuk tim satgas anti money politik dan satgas cyber crime.
“Kita sudah membentuk satgas anti money politik disamping pengamanan kita juga memonitoribg apakah kemungkinan adanya serangan fajar, karena ini menyangkut pemilu maka kita kedepankan ke Bawaslu, kalau ada kita tangkap dan kita serahkan ke Bawaslu. Disamping itu juga kami juga ada satgas cyber crime yang Petrol untuk masalah hoaks dan segala macam” ingatnya.(April)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.