Palembang. Sumajaku.com,- Geger 30 tahanan kepolisian dari Polresta Palembang, kabur setelah membobol terali ventilasi udara, Minggu (05/05/2019) pukul 03.00 wib.
Diketahui, dari 3 ruang sel tahanan Mapolresta Palembang dengan masing masing berkapasitas 12 orang dan 16 tahanan, dimana Ruang Sel 1 melarikan diri sebanyak 6 tahanan, Ruang Sel II yang melarikan diri sebanyak 12 orang, dan Ruang Sel III yang melarikan diri sebanyak 12 tahanan, tahanan yang kabur berjumlah 30 orang merupakan tahanan yang tersangkut kasus narkoba, yaitu. Hafis Karsim. Bimo Saputra. Syahril. M. Trisno. Wahyu Darmawan. Sumardi. M. Jaim Padli. Agus Subraya. Hendri Rampo. M. Komri. Fahmi
Lanjut. Khomaini. Alvin Febriansyah. Yunas Ramadhan. M. Iki Gunawan. Ardian KW. Zahri. Kgs. Ridwan. Yadi Firdaus. Rajab Semendawai. Samsul Bahri. Solti Almito. Muryadi. Ahmad Kasturi. M.Hasyim Azhari. Rizal Ishak. Fariansyah. Boy Budiono. Maulana dan M. Arif Hidaytullah.
Di duga 30 tahanan kabur, setelah menjebol terali ventilasi udara di ruang sel pertama, yang ada di kamar sel tahanan, sedangkan CCTV mengalami kerusakan dan di lorong ruang tahanan ditemukan satu balok dari kusen pintu WC tahanan.
Gerak cepat seluruh jajaran Polresta Palembang, dari 30 tahanan yang kabur, hanya lima tahanan yang berhasil di tangkap kembali hanya selang jam.
Kapolresta Palembang. Kombes Pol Didi Hayamansyah, mengatakan jika setelah dirinya mendapat laporan jika ada tahanan kabur, langsung meninjau dan membentuk tim khusus untuk mengejar para tahanan yang kabur.
“Baru 5 tersangka yang berhasil ditangkap pagi ini, di kawasan Mariana Kabupaten Banyuasin, dan Sukarami Palembang, masih ada 25 lagi yang dalam pengejaran anggota” ungkap Kombes Pol Didi Hayamansyah.
Dijelaskan Kapolresta Palembang. Jika tahanan yang kabur merupakan tahanan yang tersangkut kasus narkoba. Beberapa diantara tahanan ini merupakan tahanan titipan dari jajaran Polsek di Palembang.
Bahkan, untuk dalang penyebab kaburnya 30 tahanan Mapolresta Palembang, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk kronologis masih didalami, belum bisa disampaikan, kita masih fokus untuk pengejaran dulu” jelasnya.
Untuk para tahanan yang masih dalam pengejaran. Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, menghimbau agar segera menyerahkan diri, jika tidak menyerahkan diri akan diambil tindakan tegas terukur, bagi tahanan yang tidak mengindahkan seruan untuk menyerahkan diri secara baik baik.
“Kami menghimbau, terutama bagi para pelaku maupun keluarga pelaku untuk sesegera mungkin menyerahkan diri kepada kita, sehingga tidak ada hal hal yang tidak kita inginkan terjadi kepada mereka” ujarnya.
Masih dalam himbauan Kapolresta Palembang. “Apalagi coba coba melakukan perlawanan akan dilakukan tindakan tegas terukur, sesuai undang undang” ingatnya.
Selain itu. Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, langsung merilis nama nama dan foto 30 tahanan yang kabur. Beliau menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan para tahanan untuk segera melapor ke aparat berwajib.
“Foto dan nama nama tahanan yang kabur, kita rilis di media dan media sosial, kepada masyarakat agar segera melapor ke polisi sekitar, apabila mengetahui keberadaan mereka.” Himbaunya.
Kombes Pol Didi Hayamansyah, menuturkan jika pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar para tahanan yang kabur sekaligus merelokasi para tahanan ke tempat lain.” Kita sudah bentuk tim khusus, untuk sementara waktu kita merelokasi para tahanan yang mendekam di sel yang di jebol ke sel lain. Sementara saat ini terali jendela ventilasi yang di jebol tengah diperbaiki” jelasnya.
Lanjut masih dikatakan Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, pihaknya masih fokus dalam pengejaran. “Diesel itu ada 40 tahanan, 30 tahanan yang kabur, 5 tahanan sudah kita tangkap, Dan sekarang sedang diperiksa oleh Propam. Untuk kronologis masih didalami, saat ini kita fokus pengejaran dulu” ujarnya.
Perlu diketahui. Terali besi ventilasi udara di sel narkoba nomor 1 dalam kondisi rusak dan bengkok, diperkirakan para tahanan melarikan diri dari ventilasi yang berukuran 30 x 40 cm. Diduga para tahanan ini kabur setelah memanjat tembok samping Polresta Palembang yang bersebelahan dengan Gedung DPRD kota Palembang, para tahanan memanjat tembok dengan bantuan sebuah bangku kayu, lalu merusak pagar kawat dengan cara dibengkokkan. (April).
No Responses