Palembang, sumajaku.com- Sempat DPO selama 2 bulan, residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor), keok setelah sebutir timah panas buser Polsek Kalidoni Palembang, bersarang di betis kaki kanan.
Tersangka Darsono alias Bedul bin Paiman (28), buruh harian lepas, terpaksa ditindak tegas dan terukur, karena pada saat hendak di tangkap di dekat rumahnya di Jalan May Zein Lorong Rukun No 37 Rt 22 Rw 04 Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang, sabtu (04/05/2019) sore, berusaha kabur.
Tersangka Darsono, akhirnya akan bertemu dengan rekannya yang terlebih dahulu ditangkap, yaitu tersangka Indra, yang kini proses hukumnya sudah dalam tahap P21. Selain itu petugas juga menyita barang bukti 1 unit motor hasil curanmor jenis motor Honda Beat Pop warna hitam dengan Nopol BG – 2427 – ABJ berikut kunci kontak asli serta STNK.
Kapolsek Kalidoni AKP Irene.SIK. Melalui Kanit Reskrim Ipda Heriyanto. Membenarkan jika pihaknya berhasil meringkus tersangka bahkan petugas terpaksa bertindak tegas dan terukur.
“Ini tersangka curanmor, yang kita tangkap dekat rumahnya, tersangka ini saat di minta menunjukan keberadaan barang bukti berusaha kabur, akibatnya kita melakukan tindakan tegas terukur” ungkap IPDA Heriyanto.
Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Kalidoni, jika tersangka ini bukan hanya residivis akan tetapi spesialis curanmor di wilayah hukum Polresta Palembang.
“Dari catatan kami tersangka sudah melakukan pencurian kendaraan bermotor sebanyak empat kali. satu kali di kalidoni, satu kali di wilayah sako, di Ilir Barat 1 Palembang satu kali dan di wilkum Talang Keramat Banyuasin satu kali” jelasnya.
Tersangka Darsono, dan tersangka Indra ditangkap atas laporan korban Syafrianti Kurnia (28) warga Jalan Taqwa Merah Mata Rt 24 Rw 05 Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang, yang mana motor miliknya terpakir di teras telah hilang.
Sementara itu, pengakuan tersangka Darsono yang baru keluar dari UGD RS Bhayangkara Palembang, mengakui jika dirinya sudah 4 kali mencuri, “iya sudah 4 kali, kami mencuri motor dengan sasaran kunci kontak tertinggal di motor, “ujar tersangka.
Untuk hasil curian, dikatakan tersangka Darsono di jual ke daerah “motor di bawa ke dusun, yang bawa kawan, di jual seharga 2 juta hingga 2,5 juta, duetnya habis untuk makan” ujarnya. (April)
No Responses