Palembang, sumajaku.com,- Warga komplek Perumahan Putra Mas Resident di Jalan Rawa Jaya Rt 10 Rw 03 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang, dikejutkan dengan satu keluarga suami istri dan seorang anak kecil tewas di duga keracunan gas dari mesin genset. Senin (10/06/2019) sekitar pukul 09.00 wib.
Membuat suami istri, Dedi Susanto (32) dan Sri Wulandari (29), mengalami kritis saat ditemukan sedangkan anak lelaki mereka bernama Marpel Bin Antoni (10) yang baru duduk di Kelas 4 Sekolah Dasar tewas mengenaskan diatas tempat tidur.
Keluarga korban Dedi di duga keracunan gas mesin genset, yang berada di dalam rumah. Dimana oleh korban mesin genset diletakan di dalam rumah dekat kamar mandi. Mengingat di komplek perumahan korban belum dialiri listrik.
Kejadian naas diketahui oleh adik adik korban Sri, yang tinggal satu komplek yang terpisah hanya kelangan 3 rumah. Melihat rumah korban yang sepi belum beraktifitas sementara waktu menunjukan pukul 09.00 wib. “Dia tu belom bangun, aku curiga kenapa jam 9 belom bangun, jadi pintunya aku dengan adek aku ini, kami dobrak” ungkap Anton Sawiran (32), adik korban yang didampingi Ipan (29).
Lanjut. Kedua saksi, terkejut melihat ke tiga korban yang saat membiru tanpa gerak di atas tempat tidur. Kondisi korban Dedi dan Sri dengan kondisi mulut berbusa dan keluar darah dari hidung korban, sedangkan anak korban sudah tak bernyawa. “Usai kami dua beradik ini dobrak, kami lihat mereka bertiga sudah terkapar ditempat tidur, langsung kami bawa ke rumah sakit. Tapi sempat kami bawa ke klinik. Selanjutnya Ibu bapaknya ke UGD RSMH kalau anaknya ke Bhayangkara ini” terangnya.
Sedangkan untuk kondisi ibu dan bapak korban, masih dikatakan Anton Sawiran, bahwa keduanya masih dalam perawatan intensif di UGD RSMH Palembang. Dijelaskan Anton. “Kalau kondisi bapaknya sekarang belom sadar sama seperti kemarin itulah, kalau ibunya sudah siuman sadar.” jelasnya.
Untuk menjaga kondisi sang ibu korban sri, pihak keluarga belom memberitahu jika anak semata wayangnya telah tewas. “Sengaja tidak kami kasih tahu jika anaknya sudah meninggal, takut dia drop lagi” ungkap sang Kakek Naim (56).
Sementara itu di dalam ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, tim Dokter Forensik yang di pimpin Kompol dr Mansuri melaksanakan Pemeriksaan Luar (PL) terhadap jenazah korban Marpel. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika korban murni keracunan gas yang di duga dari mesin genset.
“Tadi kita melakukan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Tetapi kita hanya ada tanda tanda perubahan warna pada kulit, itu tanda ada keracunan gas” jelasnya. (april).
No Responses