Di acara Arisan Paguyuban Ibu- Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Selatan (Sumsel) di Lapas Narkotika Palembang. Para WBP perempuan itu bergoyang. Mereka tampak luwes dengan mengenakan pakaian adat Aesan Paksangko.
Tarian dari tiap-tiap daerah digabung jadi satu yang berdurasi sekitar 4 menit mewakili gerakan-gerakan di tiap-tiap daerah di Sumsel. Acara ini bertema “Peran Aktif Orang Tua Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak dan Remaja,” ujar Upik salah satu WBP wanita yang menjadi penari mewakili Lapas Sekayu, Sabtu (03/08/2019).
Penari WBP bergerak gemulai seirama dengan alunan musik. Disela acara tarian
Novita salah satu WBP mengaku, dirinya mulai belajar menari saat didalam Lapas. “Aku kan susah, kadang sering ketinggalan gerakan, kesel sih awalnya akhirnya bisa juga”. Sebelumnya, awal belajar sering banget diarahkan instruktur supaya gerakannya pas, ujar Novita.
Berbagai kreatifitas WBP ditampilkan pada pelaksanaan pertemuan rutin PIPAS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel. Hadir pada kegiatan tersebut Penasehat PIPAS ibu Hj Herlina Sudirman, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Kadiv PAS Sumsel beserta isteri, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se Sumsel dan anggota PIPAS dari UPT se Sumsel. (rill/yn)
No Responses