Palembang, sumajaku.com- Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (AMM) Bersatu, mengelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sumatera Selatan sebagai bentuk solidaritad pasca 2 mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang tewas dalam aksi unjuk rasa.
Massa AMM Bersatu, tiba dengan kekuatan 100 lebih mahasiswa, massa yang dikoordinator aksi oleh Muhammad Iqbal, long march dari Kampus Muhammadiyah Palembang di kawasan Seberang Ulu 1 Palembang, tiba di Mapolda Sumsel sekitar pukul 12.00 wib, dengan pengawalan petugas Polresta Palembang dan jajaran Polsek.
Para pendemontrasi ini, aksi yang di gelar sebagai solidaritas terhadap dua rekam mereka sesama mahasiswa yang tewas ditangan petugas kepolisian yang bertindak represif dari aparat terhadap mahasiswa dan kalangan aktifis dalam menyampaikan aspirasi yang begitu masif.
Dua korban tindakan aparat kepolisian yang bertindak represif, yaitu korban Immawan Randy (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) asal Sulawesi Tenggara, pada aksi unjuk rasa pada tanggal 24 September 2019. Kemarin, tewas akibat tindakan represif pihak kepolisian.
Koordinator aksi M Iqbal. Mengatakan jika aksi mereka datang ke Polda Sumsel, sebagai bentuk solidaritas kepada dua rekan mereka yang tewas pasca kerusuhan demo di tanggal 24 september 2019 kemarin.
“kami AMM sepakat untuk mengambil sikap melakukan aksi Solidaritas, menuntut keadilan sebagai bukti nyata dari tindakan represif yang dilakukan oleh pihak keamanan terhadap mahasiswa yang ingin menyuarakan aspirasinya” ujar Iqbal.
Setidaknya terdapat 4 poin, pernyataan sikap massa aksi. Yaitu, adili dan usut tuntas tindakan Represif yang dilakukan aparat terhadap mahasiswa yang terjadi pada aksi tanggal 24 September 2019 di Palembang. Usut tuntas pelaku penembakan terhadap mahasiswa di Sulawesi Tenggara. Copot dan pertanggungjawabkan di muka hukum Kapolda Sulawesi Tenggara karena telah gagal membina jajarannya dalam pengamanan unjuk rasa dan mendesak Kapolri untuk memastikan tidak ada lagi tindakan Represif terhadap mahasiswa dan aktivis Indonesia.
“Tuntutan kami, ada 4 poin, ketika apa yang menjadi tuntutan kami tidak terpenuhi. Maka, kami memastikan akan turun, agar penegakan hukum di indonesia ini tidak tumpang tindi,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa AMM ini sempat ingin disusupi propokator dari Pelajar SMK yang datang membawa batu dan bendera hitam, tapi dapat di cegah petugas kepolisian yang dari tadi mengawal jalannya aksi unjuk rasa dari AMM.
Dalam aksinya masda aksi diterima langsung Polda Sumsel yang diwakilkan langsung oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, didampingi Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi.
Bahkan, diakhir aksi unjuk rasa massa aksi dan perwakilan Polda Sumsel, mengelar shalat ghaib bersama mendoakan dua mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang tewas dalam aksi saat menyampaikan suara.
Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam AMM di Polda Sumsel, berjalan damai dan aman ini, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak yang ingin menyampaikan aspirasi suaranya.
“Aksi dari rekan rekan kita AMM dari Universitas Muhammad, berjalan dengan damai, mudah mudahan aksi ini bisa menjadi contoh bagi rekan rekan kita yang lain. Tadi juga mereka melaksanakan shalat ghaib, kepada dua rekan mereka yang meninggal, semoga kasus tersebut segera terungkap” ujarnya. (April).
No Responses