Muba, sumajaku.com- Salah satu program untuk mendukung swa sembada pangan terus dilakukan, seperti program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi) yang di jalankan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.
Namun diduga masih saja ada oknum terkait yang menyalagunakan program pemerintah untuk mencapai kemakmuran rakyat, seperti proyek program serasi tahun 2019 di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, yang diduga di kejakan asal-asalan.
Seperti pengadaan pintu air, gorong gorong dan pembuatan parit, baik ketinggian, lebar atas maupun lebar bawah diduga tidak sesuai RAB dan diduga dikerjakan asal jadi.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa program serasi di desanya diduga tidak sesuai juknis dan juklaknya. “Kalau dilihat kwalitas bangunan mungkin tidak akan bertahan lama, apalagi pondasi pintu air tidak kuat jika menghadapi musim hujan,” keluhnya saat dikonfirmasi wartawan kamis kemarin.
Kasnan, ketua kelompok tani suka maju dan dia juga sebagai ketua Gapoktan, sekaligus sebagai usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) saat di jumpai wartawan dikediamannya baru-baru ini mengatakan, kalau program serasi di desanya sudah sesuai juklak dan juknis dan tidak ada uang sisa dari anggaran kegiatan tersebut. “Bahkan sekarang ada 40 yunit alat berat di depan rumah saya dan tidak ada uang keamanan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, mengolola program serasi ini dirinya tidak dapat apa-apa, hanya ada rasa tidak lemak saja.
Pada saat wartawan ke lapangan ke lokasi Serasi di Desa Air Balaui, bersama warga melihat langsung di lokasi. Dari pantauan dilapangan di temukan yang di kerjakan banyak kejanggalan seperti lebar dan kedalam parit hanya 25 cm. “Padahal sekarang ini masih musim hujan apa lagi musim kemarau nanti,” ujar salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Musi Banyuasin belum bisa dikonfirmasikan sampai berita ini ditayangkan. (zet).
No Responses