Muba, sumajaku.com- Oknum Kepsek SMP Negeri 3 Desa Kemang Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, diduga kuat manipulasi data. Dugaan ini berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini dari berbagai sumber.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, banyak hal yang diduga kuat mengangkangi surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nomor 424/1653/sekr/ Dikbud 2020 pemenuhan kebutuhan PTK di satuan pendidikan. Dimana Oknum ini mengangkat dua orang PTK yang bernama ANTONO KRISTA sebagai penjaga sekolah dan GUSTARTI AKHIR RAUNI sebagai tenaga administrasi yang merupakan adik kandung Kepsek, sedangkan tenaga administrasi sudah ada.
Akbar, nama samaran menjelaskan, kami tidak bisa berbuat dan hanya bisa diam diri atas kebijakan Kepsek yang mengangkat dua orang PTK. “Tapi kami yang ada di sini belum pernah melihat batang hidungnya, yang anehnya lagi, kedua PTK itu sudah masuk daftar Dapodik dan sudah menerima SK BOSDA tanpa berkordinasi dengan korwil,” jelasnya
Sedangkan, sambungnya, kedua PTK Itu belum masuk ke dalam katagori Dapodik dan penerima BOSDA menurut surat edaran dari dinas pendidikan dan kebudayaan dan mereka juga belum masuk data absensi dibulan Januari sampai Maret tahun 2020 ,jika ditanya atas nama atono krista itu orang titipan pejabat di Muba kata kepsek.
TRI EXSTANORI, kepala sekolah, saat di konfirmasikan Senin (11/05/20) lewat Whats App mengatakan, tidak perlu kalian ketahui masalah itu, apa urusan dengan anda, tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin belum bisa dikonfirmasi terkait dengan hal ini. (ril/wadi)
No Responses