sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

MAKI Sumsel : Protokol New Normal kota Palembang penuh resiko

MAKI Sumsel : Protokol New Normal kota Palembang penuh resiko
Deputy MAKI "Feri Kurniawan".
Palembang, sumajaku.com- “Dengan jumlah masyarakat yang terpapar virus Corona diperkirakan mencapai 1.000 org lebih, patut di pertimbangkan kembali penerapan New Normal di kota Palembang”, ucap Deputy MAKI dalam siaran persnya.
Masyarakat Palembang terkenal akan ketidak patuhannya terhadap himbauan pemerintah dan juga tidak begitu takut mati. Hingga penerapan protokol New Normal tidaklah akan mudah di laksanakan, dinyatakan Deputy MAKI Feri Kurniawan dalam rilisnya.
“Penerapan protokol New Normal dengan penyebaran  penderita virus corona yg hampir merata di setiap kecamatan mungkin tidak akan efektif dan  berpotensi menjadi protokol Herd Immunity “, ucap Deputy MAKI “Feri Kurniawan”.
“Melonggarkan PSBB dengan protokol New Normal akan mengembalikan kegiatan ekonomi dampak positivenya namun berpotensi mempercepat penyebaran virus corona ke semua wilayah kota”, ucap Feri Kembali.
“Kita berharap kebijakan pemerintah ini berdampak positive untuk mengembalikan kegiatan dunia usaha namun resikonyo harus mempersiapkan sarana perawatan medis untuk pasien terpapar virus corona lebih banyak dari yang ada saat ini untuk persiapan bila masyarakat yang positive corona meningkat dengan pesat”, ucap Feri selanjutnya.
“Kalau tidak ada persiapan yang matang dalam penerapan protokol new normal, di khawatirkan akan terjadi seperti di Equador”, ucap Feri kembali.
“Tidak cukup dengan himbauan kepada masyarakat saja namun juga kesiapan dari paramedis untuk bersiap bila terjadi peningkatan luar biasa pasien positive corona”, pungkas feri.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meyakini bahwa Covid-19 lebih menular dibandingkan jenis corona lain seperti SARS dan MERS.
Ini lantaran virus yang kerap disebut SARS-CoV-2 itu memiliki karakteristik yang lebih efisien dalam mengikat diri di enzim angiotensin converting enzyme 2 atau ACE2.
ACE2 menempel di membran sel beberapa organ dan bisa disebut sebagai pintu masuk virus untuk menginfeksi dan memperbanyak diri. Tak hanya itu, Covid-19 juga memiliki materi genetik RNA yang cepat bermutasi.
Setelah mengikat diri dan masuk sistem sel, virus akan berkembang jutaan dan menginfeksi sel sehat. “Itu makanya dia sangat menular,” kata Manager Laboratorium Bio Safety Level 3 LIPI Ratih Asmana Ningrum dalam sebuah webinar, Jumat (29/5).
Ratih menjelaskan 83% reseptor ACE2 ada di sel paru-paru dan menjadi alasan mengapa gejala corona sering menyerang saluran napas terlebih dulu. Namun enzim ini juga berada di ginjal dan saluran pencernaan. Ini mengapa pada kasus berat virus bisa menyebabkan diare serta gagal ginjal. “Pada kasus berat, respons imun menjadi gagal,” katanya.
Sementara itu peneliti Universitas Zhejiang, tiongkok, Prof. Li Lanjuan April lalu menemukan bahwa Covid-19 telah bermutasi menjadi 33 jenis. Bahkan beberapa mutasi virus dapat dikatakan langka dan lebih mematikan.
Dari uji coba yang dilakukan, tim Universitas Zhejiang menemukan jenis yang paling agresif yakni ZJU-2 mampu menghasilkan viral load 270 lebih banyak dari yang paling lemah. “Sars-CoV-2 telah bermutasi dan mampu mengubah patogen secara substansial,” ujar Li dalam penelitiannya.
Penerapan protokol new normal harus betul – betul terlaksana dengan optimal karena bila gagal maka paramedis mungkin tak kan mampu melayani pasien terjangkiti virus corona. (az)

 

 

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.