sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Rumah Warga Retak, PPTK Angkat Bicara

Rumah Warga Retak, PPTK Angkat Bicara
Dinding rumah warga Perumahan "Grand Sartika Village" sebagian besar mengalami keretakan.(fto.yn)
Palembang, sumajaku.comWarga Jalan Sultan M Mansyur Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) II, tepatnya warga Perumahan “Grand Sartika Village” ini merasa kecewa dan dirugikan.
Sebab, di perumahan warga ini mengalami dampak dari pembangunan jembatan Musi VI, diantaranya : pada saat proses pemasangan tiang pancang (paku bumi) warga merasakan getaran yang sangat keras hingga mengakibatkan keretakan pada lantai dan dinding rumah warga yang pemberitaannya sempat mencuat kepermukaan.
Menanggapi keluhan warga yang berdampak ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhi melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Musi VI Palembang, Arya Darmawan meminta media ini kelokasi proyek untuk konfirmasi, pintanya Senin (21/09/2020).
Arya mengaku, “kami telah melakukan sosialisasi sebelumnya ke warga sekitar pembangunan”, katanya. Namun, bila nyatanya berdampak pada rumah warga, tentunya akan kami tindaklanjuti melalui Lurah, tegasnya.
Arya berharap, bagi warga yang rumahnya berdampak dapat disampaikan dan dikoordinasikan ke kita, harapnya.
Sementara, Camat IB II, Hambali Zen mengaku, saat ini “saya lagi rapat paripurna di DPRD”. Terima kasih untuk informasinya dan akan “saya koordinasikan ke pihak PU Provinsi terkait permasalahan ini, singkatnya.
Senada, Lurah 32 Ilir dan H Jeki diduga pemborong pembangunan jembatan Musi VI belum berhasil dikonfirmasi media ini baik via WA dan ponselnya dengan nada, “nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan” pada Pukul 11.08, Pukul 11.09 dan Pukul 11.11 WIB.
Diberitakan sebelumnya, selain dinding dan lantai rumah retak, warga juga mengeluhkan, akses jalan keluar masuk perumahan sangat sempit yang diapit parit yang cukup dalam. Sehingga, kendaraan yang keluar masuk perumahan sangat rentan masuk ke parit
Bahkan, warga ini mengaku, pihak pelaksana pengerjaan proyek ini sebelumnya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu ke warga sekitar proyek mengenai dampak dari pemasangan tiang pancang tersebut, katanya dibincangi media ini dilokasi proyek, Minggu (20/09/2020).
Bahkan, tidak terlihat papan proyeknya. Seperti pengerjaan tahap pertama sebelumnya dilakukan sosialisasi ke warga mengenai dampak pemasangan tiang pancang tersebut, jelas salah satu warga yang enggan namanya ditulis ini.
Akibatnya, warga perumahan ini akan melaporkan dampak proses pembangunan jembatan Musi VI  yang dialami ke
Kepala Dinas PUBM-TR Provinsi Sumsel, Darma Budhi dengan harapan, Kadis dapat memerintahkan pihak pelaksana agar dapat merespon dan menindaklanjuti keluhan kami, harapnya.(yn)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.