sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Untuk Wujudkan Sumsel Bebas Buta Aksara Al Qur’an

Untuk Wujudkan Sumsel Bebas Buta Aksara Al Qur’an
Wagub lakukan pengecoran pondasi.

Ogan Ilir, sumajaku.com- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), H. Mawardi Yahya melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Pendidikan Islam Terpadu di Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir (OI), Minggu (1/11/2020).

Dikatakan wagub, rumah tahfidz merupakan visi-misi utama pemerintahan Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY) dalam bidang keagamaan untuk mewujudkan Sumsel bebas buta aksara Al Qur’an.

“Pemprov Sumsel mulai mendata keberadaan rumah tahfidz, ke depan kita akan memberikan perhatian lebih kepad rumah tahfidz. Khusus rumah tahfidz yang baru diresmikan hari ini, saya bantu secara pribadi Rp10 juta,” katanya.

Dirinya berharap, keberadaannya sebagai wagub dapat memberikan kebanggan dan mewujudkan cita-cita serta harapan masyarakat Ogan Ilir (OI) yang selama ini belum tercapai.

“Yakinlah, kalau orang OI yang jadi wagub tidak mungkin OI tertinggal dan terlupakan. Daerah lain saja kita bantu apalagi OI. Tentunya, pembangunan di OI akan lebih melesat lagi,” bebernya.

Dijelaskan Mawardi, perhatian Pemprov Sumsel dalam bidang keagaamaan tak hanya satu desa rumah satu rumah tahfidz, ada juga Petugas Pelaksana Urusan Keagamaan Desa/Kelurahan (P2UKD/P2UKK).

“P2UKD/P2UKK hanya ada di Sumsel, tugasnya berat. SK pengangkatannya langsung dari gubernur, tunjangannya juga dari Pemprov Sumsel, tapi tidak salah jika Pemkab OI mau menambah insentif mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, Pendiri Rumah Tahfidz Pendidikan Islam Terpadu Desa Sentul, H. Tarmizi Ahmad mengatakan, selain untuk mendukung program gubernur dan wakil gubernur satu desa satu rumah tahfidz, tujuannya didirikan rumah tahfidz tersebut adalah untuk memberantas buta aksara Al Qur’an di desa setempat.

“Selain itu juga, untuk menampung banyaknya minat anak-anak desa yang senang belajar tahfidz qur’an. Meminimalisir kenakalan remaja, dan mewujudkan Desa Sentul yang lebih religius dengan mencetak hafiz dan hafizoh masa depan,” katanya.

Pensiunan guru, kepala sekolah serta Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Ogan Ilir ini juga mengungkapkan, saat ini ada ratusan santri yang belajar tahfidz di rumah tahfidz tersebut. Dirinya berharap berdirinya rumah tahfidz tersebut dapat menambah keberkahan bagi dirinya, keluarga besar serta warga desa pada umumnya.

“Pembangunan rumah tahfidz ini berdiri di atas tanah wakaf ayah saya. Saya berharap semuanya akan mendapat kebaikan dan keberkahan atas semua ini. Kita tentunya berharap, ke depannya akan lahir hafiz dan hafizoh terbaik dari desa ini, yang akan mengharumkan nama desa sampai ke tingkat nasional,” pungkasnya.

Dalam kunjungannya, Mawardi didampingi Ketua Forum Rumah Tahfidz OI H. Azhari Adan. Tokoh masyarakat Penesak, H. Herman dan Arhandi TB, serta tokoh pemuda sekaligus mantan Pjs Kades Sentul, Aminullah.”Ungkapnya;(KTM)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.