Palembang, sumajaku.com – YA (40) warga Jalan Inspektur Kecamatan IB I kota Palembang ini merasa kecewa dan dirugikan dengan tuduhan copet tanpa dasar terhadapnya hingga diduga disekap oleh oknum security salah satu mall yang terletak di Jalan Angkatan 45 Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB) I Kota Palembang.
Sebab, YA mengaku, dirinya telah disergap puluhan oknum security tanpa sebab yang jelas didalam mall, ditangkap dimuka umum dan disekap didalam kantor security mall, ditekan dan didesak agar dirinya mengakui tuduhan oknum security mall, keluhnya Sabtu (26/12/2020).
YA menceritakan, berawal dirinya mengunjungi mall berniat membeli keramik di salah satu stand “QnQ” dilantai dasar mall sekitar Pukul 19.00 WIB Jumat (25/12/2020).
Usai ke stand keramik dan YA mengaku, mendapatkan bingkisan dari pihak stand. Lalu dirinya menuju ke lantai dua mall berniat membeli baju. Ketika dirinya turun menuju ke lantai dasar mall. Tiba-tiba dirinya langsung disergap sekitar puluhan oknum security mall, tanpa basa basi sembari mengatakan, “ikut kami dulu”, dengan alasan “chief (kepala security) kami ingin bertemu”, kata YA menirukan kata salah satu oknum security mall.
Bila chief ingin bertemu, bisa dengan cara baik-baik, tidak dengan cara seperti ini, jawab YA ke oknum security.
YA keberatan dan mengatakan, apa sebab dan dasarnya tiba-tiba saya mau bawa ini? Tanyanya kepada para oknum security. “Ikut dulu”, desak security sembari memegangi tangannya. YA menolak untuk dibawa. Sembari membuka masker, “kenali muka saya”, jawab salah satu oknum security yang diketahui dari satuan pengamanan TA yang terbesar dikota palembang ini sembari menggiring YA ke pos security di basemant “Hotel AD” bersama puluhan oknum security lainnya.
Didalam pos, YA kembali bertanya, apa sebab, dasar dan masalahnya tiba-tiba saya dibawa kesini? Namun, tidak dijawab. Lalu YA kembali bertanya kepada salah satu oknum security diduga komandan security mall, SU mengatakan, bukti rekaman di Closed-Circuit Television (CCTV) mall, salah satu pengunjung telah kehilangan tas, katanya bernada menuduh ke YA.
Berselang satu jam, chief diduga anggota dari satuan Brimob, diduga Brigadir AN datang ke pos lalu memperlihatkan rekaman CCTV sembari mengatakan, “ini kamu kan?” tanyanya ke YA. “Kalau iya katakan iya, kalau bukan, katakan bukan, sebab, saya masih beritikat baik”, kata sang chief bernada menuduh yang didampingi komandan security SU.
Setelah melihat rekaman CCTV, YA tetap membantah, bukan dirinya. Sebab, menurut YA, terlihat pelaku berbadan kurus mirip dirinya, rambut agak panjang, mengenakan baju, celana dan sepatu putih. Sedangkan, dirinya berambut pendek, mengenakan baju warna abu-abu, celana hitam dan sepatu coklat. YA sempat meminta copy rekaman CCTV tersebut. Namun, pihak security mall ini keberatan.
Lalu YA mengaku, dirinya kembali didesak dan ditekan oleh sang chief agar mengakui kalau yang terekam di CCTV adalah dirinya sembari menghadirkan korban sepasang “ABG” yang diketahui merupakan keponakan sang chief mengaku, telah menjadi korban pencopetan sebesar Rp.5,2juta siang tadi dan akan membawa dirinya ke Polrestabes, bernada ancaman. Namun, YA tidak diberkenankan bertemu dengan korban, hanya selintas YA melihat korban. Istri YA pun dicegat oknum security agar tidak bertemu korban saat menanyakan apa yang terjadi ke korban hingga melibatkan sang suami.
Senada, diduga komandan security SU mengatakan, “saya hanya menjalankan tugas, ada laporan, ada bukti rekaman CCTV dan korban, bila tidak mengaku, akan kita bawa ke Polrestabes”, katanya bernada ancaman.
YA tetap tidak mengakuinya, sebab, ia tidak melakukan apa yang telah dituduhkan padanya walau didesak dan ditekan dilakukan seolah tersangka, keluhnya.
Tak berhasil mendesak, oknum chief dan SU
kembali berusaha mencari cari celah dan mencari kesalahan YA dengan menggeledah barang bawaannya dan tas miliknya serta putra pertamanya pun tak luput digeledah. Dengan alasan mungkin membawa Narkoba, bebernya.
Walau tidak terbukti bersalah, YA tetap ditahan diruang security. Hingga sekitar Pukul 23.30 WIB datanglah salah satu anggota diduga pihak Polsek IB I Palembang. YA kembali bertanya, apa sebab, dasar dan masalahnya tiba-tiba saya dibawa kesini? Namun, YA kembali tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Malah anggota Polsek IB I ini meminta YA pulang, “pulanglah, istrimu sedang hamil dan anak-anakmu masih kecil-kecil semua”, pintanya.
Namun, YA belum mau pulang dan berusaha meminta penjelasan. Sebab, dirinya telah dipermalukan dimuka umum dan diperlakukan bak seorang pencuri, keluhnya.
Tak mendapatkan penjelasan, YA berniat melaporkan yang dialaminya ke Polsek IB I Palembang. Namun, YA kembali belum mendapatkan penjelasan. Sebab, laporannya belum dapat diterima dan disarankan sharing ke penyidik. Menurut penyidik, hal itu memang merupakan hak dan tugas dari security mall, katanya dan penyidik ini pun menyarankan YA dapat memperbaiki nama baiknya dengan menemui pihak managemen mall yang akan didampinginya, sarannya bernada berpihak. Tidak mendapatkan penjelasan, dengan rasa kecewa akhirnya YA pulang sekitar Pukul 00.00 WIB, jelasnya.
Sementara, RE istri YA menambahkan, ketika dirinya mendatangi pos security sempat bertemu dan menanyakan kepada korban apa yang terjadi? Menurut RE, sepasang korban ini mengatakan, kalau mau damai ngaku saja dan kembalikan uang kami sebesar Rp.5,2 juta. Kalau tidak akan kami bawa ke Polrestabes Palembang, katanya bernada menuduh dan ancaman. Senada, disampaikan oknum chief, katanya.
Hingga berita ini dionlinekan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi.(yn)
No Responses