sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

MZ Diduga Palsukan Tanda Tangan dan Tilep Uang KIP

MZ Diduga Palsukan Tanda Tangan dan Tilep Uang KIP
MI Darul Hikmah Desa Tanjung Medang.

Muara Enim, sumajaku.com- Untuk meringankan para wali siswa yang kurang mampu dalam menyekolahkan anaknya supaya bisa menjadi cerdas dan pintar, pemerintah memberikan bantuan dengan program KIP. Program Kartu Indonesia Pintar ini, dalam realisasinya sangat membantu keperluan anak-anak sekolah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung baik bagi siswa itu sendiri maupun orang tuanya.

Namun demikian, masih banyak juga oknum-oknum tertentu yang mencari keuntungan dari program ini. Bahkan untuk mengeruk keuntungan tersebut, oknum-oknum ini berani memalsukan tandatangan dari para wali siswa itu sendiri dalam surat kuasanya pengambilan dana KIP di bank-bank tertentu. Seperti yang diduga terjadi di salah satu sekolahan diwilayah Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim. Sekolahan yang bernama MI Darul Hikmah terletak di Desa Tanjung Medang ini menjadi pergunjingan warga desa terutama yang mempunyai anak yang menjadi siswa di tempat ini.

Menurut informasi yang berhasil di dapat dari berbagai sumber, sekolahan MI Darul Hikmah saat di kepalai oleh Marzuki alias MZ sekarang menjadi ketua yayasan, diduga kuat MZ memalsukan tanda tangan para walisiswa yang menerima dana KIP tersebut. Ada puluhan siswa yang menerima program KIP tersebut namun sampai saat ini tidak pernah menerima dana tersebut. “kami cek ke bank pak, ternyata uang tersebut sudah di ambil oleh Kepsek dengan memalsukan tanda tangan kami,” kata salah seorang wali siswa. Ia menambahkan, bahwa dirinya dan para orang tua siswa lainya merasa tidak pernah menandatangi surat kuasa untuk pengambilan dana KIP tersebut. “Tanda tangan kami sudah dipalsukan, uang tersebut juga tidak dikasihkan kepada kami,” keluhnya penuh emosi. Dikatakannya juga, bagi yang dikasihkan uang KIP itu, juga tidak menerima utuh, karena dipotong oleh MZ untuk pembuatan pagar. “Oleh karena itulah pak, kami minta masalah ini diusut sampai tuntas, kalo bisa uang tersebut dapat kami terima secara utuh, karena itu hak kami yang diberikan oleh Negara,” harapnya.

Sementara itu MZ saat dikonfirmasikan melalui Whatshap nya untuk diminta komentar dan tangapannya terkait dengan adanya dugaan dan pengelapan uang KIP ini, belum dapat berkomentar banyak karena yang membaca dan membuka konfirmasi melalui WA tersebut adalah istrinya. “Maaf ini WA ibunya, paknya tidak ada nomor Wa,” jawabnya melalui pesan Wa. Kemudian istrinya MZ menyarankan untuk mengkonfirmasikan hal ini melalui nomor telponya saja dengan memberi nomor kontak MZ.

Dikonfirmasi melalui sambungan telpon, MZ membantah semua tuduhan tersebut, bahkan ia mengatakan sudah lama mencari orang yang menyampaikan informasi ini. “Semua itu tidak benar, akibat isu inilah saya waktu mencalonkan Kades mendapatkan sedikit sekali suara,” jelasnya. MZ juga menambahkan, bila ada pihak yang merasa dana KIPnya ia ambil dan tanda tangannya ia palsukan, dipersilahkan mereka untuk melapor kepada Aparat Penegak Hukum. “Ya silahkan laporkan saja ke polisi atau kejaksaan, biar nanti kita ketemu disana, jadi saya tahu siapa yang melaporkan saya ini atau memberikan informasi ini,” ujar MZ kepada sumajaku.com melalui telponnya. Dengan menyebarnya isu ini, tambahnya, nama baik dirinya merasa tercemar.

Sementara Japri, Kepsek MI Darul Hikmah sekarang, belum juga dapat berkomentar meski konfirmasi melalui WA telah dilayangkan.

Dugaan pemalsuan tandatangan para wali siswa dan pengelapan Dana KIP ini, menjadi sorotan tajam Badan Pengawas Independen KPNPA yang diketuai Abdul Muhin melalui Kabid Humas Lembaganya, Iwan SH, kepada sumajaku.com ia mengatakan, pihaknya akan menelusuri permasalahan ini, yang tidak menutup kemungkinan akan berlanjut keranah hokum. “Kita akan ungkap masalah sampai kepenegak hokum,” jelas Iwan kepada sumajaku.com. Ia juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk melengkapi berkas-berkas pengaduannya. “Jika buktinya sudah kami rasa cukup, maka kami akan melayangkan surat pengaduan kepada APH agar diusut secara tuntas,” tegasnya. (red).

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.