sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Amunisi Temukan Berat Beras BUMD Berkurang

Amunisi Temukan Berat Beras BUMD Berkurang
Efriyadi didampingi rekan, memperlihatkan salah bukti karung beras yang berkurang beratnya.

Banyuasin, sumajaku.com- Temuan LSM Amunisi mengenai dugaan berkurangnya berat bersih beras sedulang setudung yang diproduksi oleh BUMD Sei Sembilang, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan media. Karungan beras yang diduga kurang takaran ini, terjadi di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin. Dimana dalam setiap karung terdapat kekurangan antara satu sampai tiga kilogram.

”Kami temukan karung-karung beras yang tertera beratnya 10 kilogram di Kantor Camat Rantau Bayur, kemudian kami cek dan kami timbang, ternyata beratnya tidak sampai sepuluh kilo,” ujar Efriyadi yang menjabat sebagai ketua LSM Amunisi kepada sejumlah wartawan kemarin di pangkalan balai.

Hal ini dilakukannya, karena menerima informasi dari penerima beras ini, bahwa ada dugaan berkurangnya beras ini dan terjadi sejak beberapa bulan terakhir, dimana kekurangan berat berasnya bervariasi.

“Ada yang hanya tujuh kilo, delapan kilo, delapan kilo setengah, dari karung beras yang tertulis sepuluh kilo itu,” jelas Efri sambil berdiri dihadapan para media. Dengan berkurang berat beras dalam karung sepuluh kilogram ini, sambungnya, pihaknya berharap agar permasalahan ini dapat diusut dengan tuntas.

Selain masalah berat bersih beras ini, Efriyadi juga menyampaikan, bahwa ada dugaan tekanan bagi ASN dilingkungan Pemkab Banyuasin untuk membeli beras produki BUMD Sei Sembilang tersebut.

“Informasinya memang seperti itu, dan mereka wajib membelinya dengan surat pernyataan sebanyak dua karung perpembeli dengan harga yang sudah ditentukan,” terang Efri setelah menelpon sesorang yang belum mengambil berasnya disalah satu instansi pemerintah karena belum ada uangnya.

Temuan LSM Amunisi ini, juga mendapat tanggapan dari DPW LBH Mata Hukum Indonesia (MHI) Perwakilan Sumsel yang diketuai oleh Dika Saputra. Menurutnya, berkurangnya takaran beras pada karungan sepuluh kilo beras sedulang setudung produksi BUMD Sei Sembilang, hendaknya menjadi perhatian serius semua pihak terutama pihak penegak hokum.

“Dengan adanya kekurangan berat beras yang ditemukan Amunisi, kami minta pihak penegak hokum untuk melakukan tugasnya, untuk mencari tahu apa motif dari berkurangnya beras dalam karung tersebut,” Jelas Dika saat di konfirmasi sumajaku.com melalui nomor telponnya tadi siang.

Dika menambahkan, jika hal ini di bawah keranah hokum, tentu saja akan terungkap motif dari berkurang takaran beras tersebut. “Nah nantikan ketahuan siapa pelakunya dan apa motifnya,” ujarnya dengan harapan APH cepat tanggap dengan hal ini.

Direktur BUMD Sei Sembilang, Ardiansyah, saat dikonfirmasi sumajaku.com menjelaskan, bahwa semua karung beras, sebanyak 48 karung itu sudah ditarik dan diganti dengan yang baru. “Setelah kami cek, memang terdapat bekas lem ditempat jahitan benang penutup, kami tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi semuanya telah kami tarik dan kami ganti,” jelas Ardiansyah kepada sumajaku.com siang tadi.

Ia juga menjelaskan, terkait adanya bekas lem itu, pihaknya sedang merundingkan langkah apa yang akan ditempuh. “Ya mungkin akan kami laporkan kepihak berwajib, namun saat ini sedang kami rundingkan,” ujarnya.

Mengenai adanya tekan bagi ASN untuk membeli beras sedulang setudung, dibantah Ardinasyah, karena menurutnya beras itu di distribusikan sesuai dengan permintaan mereka, karena sebelum di distribusikan didata dulu siapa saja yang memesan beras itu.

“Tidak ada paksaan ataupun tekanan bagi ASN untuk membeli beras itu, karena beras kami distribusikan sesuai permintaan mereka,” tegas Ardiansyah.

Camat Rantau Bayur, Saiful Azwar S.Sos, M.Si ketika dikonfirmasi sumajaku.com melalui pesan whatshappnya, belum bisa berkomentar terkait dengan ada dugaan kurangnya takaran dalam karung beras setudulang setudung yang di didistribusikan ke kantor Camatnya, meski konfirmasi tersebut sudah dibacanya. (red)

 

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.