Ogan Ilir, sumajaku.com- Belum lama ini Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar melalui Wakil Bupati H. Ardani menerima laporan dari masyarakat mengenai buruknya pelayanan Puskesmas yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Mendapat laporan tersebut pemerintah OI tidak tinggal diam, buntutnya Kepala dinas kesehatan OI harus diganti.
Hal ini disampaikan H. Ardani usai melantik enam pejabat tinggi Pratama setingkat Eselon II dan 13 pejabat registrator setingkat Eselon III.
“Pak Bupati mendapat laporan bahwa pelayanan Puskesmas kita masih jauh,” kata Ardani kepada wartawan usai lakukan pelantikan, Selasa,18/5/2021
Ditambahkan oleh H.Ardani, Pelayanan Puskesmas yang belum maksimal, antara lain juga disebabkan keterbatasan jumlah tenaga dokter dan diduga penyebaran jumlah dokter Puskemas di Ogan Ilir tidak merata.
“Ada orang mau berobat hari Selasa, disuruh datang lagi hari Kamis karena dokternya tidak ada. Bagaimana ini,” ujar Ardani.
Bahkan Wakil Bupati OI H.Ardani memberi catatan khusus kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir agar segera dibenahi.
Pergantian Kepala Dinas kesehatan Kabupaten OI dari Nur Harlinah kepada Hendra Kudeta diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.Terutama terhadap Puskesmas karena menyangkut kepentingan warga yang memerlukan pelayanan kesehatan secara maksimal.
“Jadi ke depan, kepada Kepala Dinkes yang baru, ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Khusus Dinkes, Pak Bupati minta benahi Puskesmas karena dinilai pelayanannya masih jauh,” ucap Ardani.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Ogan Ilir yang baru, Hendra Kudeta mengatakan, pertama yang akan dilakukannya membenahi pelayanan Puskesmas, menginventarisasi jumlah dokter Puskesmas yang ada di Kabupaten OI.
“SDM dokter ini akan kita inventarisasi terlebih dahulu dan kita akan tempatkan di Puskesmas yang kekurangan dokter,” tutup Hendra Kudeta.(ktm)
575 total views, 2 views today
No Responses