Muba, sumajaku.com- Masyarakat Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin yang tergabung dalam keanggotaan KPKS Secerah Mentari, mempertanyakan potongan 30 persen biaya pemeliharaan.
Karena menurut mereka, selama ini pemeliharaan tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga lahan kebun sawit mereka menjadi semak belukar yang dipenuhi berbagai macam tumbuhan liar lainnya.
Tokoh masyarakat Desa Mangsang, Burhanuddin, kepada Sumaja Post mengatakan, bahwa hal ini sudah lama terjadi, bahkan sudah disampaikan kepada Koperasi dan Manajemen Perusahaan, namun tetap saja tidak dilaksanakan.
“Kalaupun ada pemeliharaan kebun, itu hanya pembersihan lahan dari tanaman liar, itu hanya 3 sampai 4 batang saja yang dibersihkan dari pinggir jalan utama, selebihnya dibiarkan saja menjadi belukar,” jelas Burhan kepada Sumaja Post dilokasi belum lama ini.
Selain masalah pembersihan kebun dari tanaman liar, Burhan juga mempertanyakan pemupukan tanaman, karena kalau tidak dilakukan pemupukan, tentu saja hasil buahnya tidak akan banyak dan lambat berbuahnya.
“Ini akan merugikan para petani, karena buahnya sedikit dan hasilnya sedikit pula, sehingga kesejahteraan para petani sawit ini tidak akan meningkat,” tegasnya.
Selain itu pula, Burhan mempertanyakna biaya pemotongan 5 persen untuk jalan kebun, karena kalau diperhatikan, banyak jalan dikebun kondisinya rusak dan jalan untuk panen tidak ada karena ditutupi banyaknya tumbuhan liar, yang juga berfotensi membahayakan para pemanen, karena dikhawatirkan banyak ular yang bersarang di lahan yang tidak terawat.
“Ada juga potongan sebesar 5 persen untuk biaya pengelolaan, sehingga banyak sekali potongan yang harus dipenuhi, belum lagi potongan pajak dan lainya,” keluh Burhan.
Ia berharap, kedepannya hal seperti ini tidak terjadi lagi, sehingga para petani sawit dapat menerima hasil panennya sesuai harapan dan kebunnya terawat dan terpelihara.
Ketua KPKS Secerah Mentari, Suratno, sampai berita ini dipublikasikan belum bisa dikonfirmasikan, demikian juga dengan Meneger Kebun PT Mentari Subur Abadi, Ahmad Yasid. (*red).
No Responses