Sejumlah wartawan mengambil foto dan video dilokasi proyek.
OGAN ILIR, sumajaku.com- Proyek peningkatan ruas jalan SP.Tanjung Miring-Tanjung Miring Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir diduga dikerjakan asal jadi.
Ironisnya proyek tersebut diketahui milik Keponakan Bupati Ogan Ilir yang bernama Cha-Cha.
Proyek yang bersumber dari DAK Afirmasi tahun 2018 senilai Rp.11,8M dan dikelolah oleh PT.Timi Rai Pramata.
Menurut keterangan masyarakat setempat, Warham, kepada media ini, Sabtu (29/12) mengatakan, pengerjaan proyek itu selain asal-asalan juga diduga diluar RAB sama sekali.
Karena material yang digunakan yakni memakai batu rel sepur (kereta api) yang dicampur aduk.
Kemudian agregat pengerasan tidak banyak digunakan karena hanya 30 persen dilakukan pengerasan. Selanjutnya menggunakan batu pengerasan dari pihak pertamina.
Dan yang parahnya lagi, lanjut Warham, alat berat yang dipakai yakni milik perusahaan cooper energy yang beroperasi tidak jauh dari lokasi pengerjaan proyek.
Dengan demikian itu artinya pemborong sudah banyak melakukan penyimpangan guna meraup keuntungan yang lebih besar.
Warham pun dengan tegas mengatakan jika proyek itu milik keponakan Bupati Ilyas Panji Alam yakni Cha-Cha.
“Proyek itu pertamo asal jadi, keduo diluar RAB, batu rel sepur yang dicampur, agregat pengerasan cuma dikit dipakai, terus alat beratnyo make punyo cooper energy. Bukannyo ado anggarannyo itu”, terang Warham.
Hal senada juga diungkapkan Sani, menurutnya dana yang jumlahnya milyaran rupiah itu tidak sesuai dengan hasil yamg dikerjakan.
Masyarakat pun meminta dan berharap kepada dinas terkait termasuk penegak hukum kiranya mengusut tuntas dugaan penyimpangan proyek jalan yang dilakukan oleh kerabat istana tersebut.
“Jangan mentang-mentang orang istana, keponakan Bupati mau berbuat semauya dan semena-mena. Ini negara hukum”, ujar sumber tadi serius.
Sementara itu, Kades Tanjung Miring, Inallidin SH, tidak menampik jika proyek itu adalah milik Cha-cha keponakannya Bupati Ilyas Panji Alam.
Inallidin pun mengakui pengerjaan proyek yang ada itu tidak sesuai harapan tanpa mengutamakan mutu dan kualitas bangunan.
Bahkan menurutnya, proyek itu seharusnya sudah selesai dikerjakan pada pertengahan Bulan November yang lalu. Tapi kenyataannya hingga sekarang masih berjalan dan belum rampung.
Hingga berita ini diturunkan, baik pemborong maupun dinas terkait belum berhasil dikonfirmasi akan kebenarannya. Sementara Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji belum bisa dikonfirmasikan. (suroida/kitum)
No Responses