Rapat Dengar Pendapat dihadiri oleh, Sekjen PGRI OI, Pengawas Bina Sumsel, Ketua MKKS OI KPAI OI, Kepala Sekolah dan dewan guru, komite sekolah, Kades Sungailebung, tokoh masyarakat, serta para wali murid.
Johan, salah seorang perwakilan dari wali murid menanyakan kronologis kejadian sehingga terjadi insiden penamparan kepada 32 siswa kelas XI IPS 2 tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 1 Pemulutan Selatan, Dra Rida Masnawati MSi menjelaskan, peristiwa itu terjadi akibat salah seorang murid yang berulah berbuat gaduh di kelas, berkata tidak pantas, merokok dan membuang sampah sembarangan, sehingga mengakibatkan seoarang guru menangis dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Sekolah.
“Inilah pemicu peristiwa tersebut, langka diambil dengan mengumpulkan siswa di lapangan dan ditanyai, hingga terjadi insiden (penamparan, red) tersebut. Dengan begitu, barulah siswa mengakui, bahwa memang ada siswa yang berbuat ulah,” katanya.
Akan tetapi, terlepas dari masalah itu Masnawati menyadari kekhilafannya. Melalui kesepatan Rapat Dengar Pendapat bersama wali murid tersebut Masnawati meminta maaf kepada para wali murid yang terkait.
Kepada awak media Chandera Dewi SPd MM selaku Pengawas Bina Sumsel mengatakan, bahwa masalah ini sudah selesai damai setelah ada perjanjian hitam diatas putih dibubuhi materai antara pihak sekolah dan wali murid yang terkait bahwasannya wali murid memaafkan peristiwa tersebut.
“Ya kedepan, jangan sampai ada lagi masalah seperti ini. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini,” tandasnya. (KTM)
No Responses