Pilkades Terlanggu Terindikasi Politik Uang

Banyuasin, Sumaja Post- Poses pemilihan kepala desa di Kabupaten Banyuasin secara serentak tanggal 9 September 2023, telah selesai digelar, yang dilaksanakan di 48 Desa. Meski telah dilaksanakan dan ada pemenangnya dalam Pilkades di Kabupaten Banyuasin itu, namun tetap saja menimbulkan permasalahan yang baru.

Dimana dalam proses pencalonan dan pemunggutan suara terendus kabar disinyalir adanya dugaan politik uang yang diduga oleh para calon dengan melibatkan tim suksesnya. Politik uang ini diduga terjadi di berbagai desa yang mengikuti dan melaksanakan Pilkades serentak ini.

Seperti yang terjadi di Desa Terlanggu Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Dimana tim Sumaja Post mendapatkan informasi dan data dari berbagai sumber termasuk tim sukses Cakades yang mengikuti ajang pemilihan Kades tersebut.

Menurut nara sumber dari tim sukses nomor urut 3 Marzuki, bahwa ada dugaan kuat, Cakades nomor urut 1 Amy Mukti, diduga melakukan politik uang sebelum waktu hari pencoblosan berlangsung.

Dari keterangan tim sukses nomor urut 3 ini, menerangkan, bahwa salah satu tim sukses Amy, yang bernama Yuyun, diduga memberikan uang kepada pemilih sebesar Rp 250 ribu persuara. Bagi yang sudah menerima uang, diwajibkan untuk mencoblos serta memilih Amy. Disebutkan juga, tim suskses dari Amy ini beserta tim lainya, diduga telah memberikan uang Rp 250 ribu untuk 170 orang yang memiliki suara.

Namun sayang, suara yang mencoblos Amy hanya 126 suara. Dengan adanya politk uang yang disinyalir dan diduga dilakukan oleh tim sukses Amy ini, calon Kades lainya merasa di rugikan dan tidak terima dengan apa yang diduga telah dilakukan Amy bersama tim suksesnya.

Kemudian hal ini dikonfirmasi kepada Cakades terpilih, Amy Mukti, namun ia membantah hal itu dengan mengatakan tidak ada.

Ketua panitia pemunggutan suara Pilkades Terlanggu, Alfian, ketika dikonfirmasi Sumaja Post mengatakan, dugaan itu untuk sementara ini, pihaknya ingin mencari tahu terlebih dahulu, namun menurutnya, hal ini sudah dilimpahkan oleh tim sukses Marzuki ke Camat Banyuasin 3.

“Sejauh ini pak, saya tidak mendengar adanya dugaan politik uang, bahkan saya tahu setelah menerima surat tembusan dari pak Marzuki, bahwa ada dugaan politik uang,” ujar Alfian kepada Sumaja Post kemarin.

Camat Banyuasin 3, Santo S.Sos, M.Si, saat dikonfirmasi Sumaja Post mengatakan, berdasarkan hasil mediasi tim Pilkades Kecamatan atas sanggahan yang diajukan tim calon kades nomor urut 3, pihaknya telah memanggil para penandatangan pernyataan.

“Release hasilnya ada di ketua tim panitia Pilkades Kecamatan,” jelas Santo kepada Sumaja Post.

Ketua Tim Panitia Pilkades Kecamatan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Banyuasin 3, Warda Laila Agustina SE, MM, saat dikonfirmasi Sumaja Post menjelaskan,

Terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh tim Amy dapat kami jelaskan sebagai berikut.

1. Kami dari tim kecamatan banyuasin tidak mendapatakan kesalahan tahapan2 yang dilakukan oleh panitia pilkades desa terlangu hal tersebut sejalan dengan perda no 3 tahun 2023.
2. Dalam pelaksanaan 9 September kami pun menunjuk tim kecil untuk mengawasi pelaksanaan pilkades namun dari tim tersebut menyatakan aman lancar tanpa ada halangan.
3. Sejauh ini kami telah melakukan mediasi dan memanggil beberapa orang yang menandatangani pernyataan atas dugaan kecurangan tersebut.
4. kami tim kecamatan tidak cukup bukti untuk membatalkan atau mengugurkan paslon no 1 yg menang karena tahap pertahap sampai dengan pemungutan dan perhitungan tidak ada tahapan yg di langgar.
5. Terkait dugaan money politik yg di sanggah oleh calon no 3 kami Terima dan kami telah melakukan wawancara serta mengklarifikasi terutama kepada  penyanggah yaitu sdri indah, saudara nedi dan sdr ledi alfian. Namun  dari pernyataan yang mereka sampaikan kepada kami tidak cukup bukti.
6. Hasil wawancara dan klarifikasi akan kami sampaikan kepada tim panitia pilkades kabupaten dalam hal ini Dinas PMD kabupaten banyuasin.

Sementara Yuyun yang merupakan salah satu tim sukses Amy Mukti belum bisa dikonfirmasikan, karena Hpnya tidak aktif. Demikian juga dengan PJ Kades Terlanggu, Hadianto S.Sos, M.Si, belum bisa dikonfirmasi terkait adanya disinyalir dugaan politik uang pada Pilkades Terlanngu. (*red).