Banyuasin, sumajaku.com- Pekerjaan dengan menggunakan program Dana Desa di Terlanggu Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin, didga tidak transfaran. Hal ini berdasarkan keterangan dari berbagai sumber yang berhasil sumajaku.com himpun.
Dimana menurut narasumber, beberapa kegiatan yang dilaksanakankan Pemerintah Desa yang dipimpin Kades Amy Mukti tidak dilengkapi papan kegiatan, sehingga masyarakat tidak tahu proyek apa ini dan sumber dananya darimana dan anggaran tahun berapa serta volumenya.
Seperti pembuatan jalan usaha tani dan bedah rumah, yang tidak dilengkapi papan proyek atau papan informasi.
salah satu rumah yang dibedah
Dengan tidak dilengkapi papan kegiatan ini, sudah barang tentu menjadi pertanyaan dari kalangan masyarakat, sehingga diduga kuat dalam pelaksanaan program Danan Desa di Terlanggu tidak transfaran, sehingga dapat diamsumsikan aka nada indikasi dugaan korupsi dalam kegiatan ini.
Kades Terlanggu, Amy Mukti, ketika dikonfirmasi sumajaku.com baru-baru ini mengatakan, jalan tersebut sudah dikerjakan dan papan kegiatan sudah dipasang dan terkait bedah rumah, itu anggaran tahun 2023.
Sementara Camat Banyuasin 3, Santo S.Sos, saat dikonfirmasi terkait berita sumajaku.com sebelumnya, hanya membalas emulsion tertawa, seakan menertawakan apa yang sumajaku.com beritakan.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Banyuasin, Rayan Noerdinsa melalui Kabid Pemerintahan Desa, Lendrasyah Putra, mengatakan akan mengkmfirmasikan hal ini ke Camat Banyuasin 3 terlebih dahulu untuk di cek.
Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim, meminta sumajaku.com menunggu hasil pemeriksaan terhadap Kades Amy Mukti. “Tim Inspektorat dan Dinas PMD sekarang sedang melakukan pemeriksaan, jadi kita tunggu dulu hasilnya,” terang Sekda Banyuasin ini kepada sumajaku.com belum lama ini.
seperti diberitakan sebelumnya, Diduga DD dan ADD Digunakan untuk Ajang Bisnis
Banyuasin, Sumaja Post- Dana Desa dan ADD di Desa Terlanggu Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2024 menjadi sorotan dan perbincangan di kalangan masyarakat desa.
Pasalnya, baik DD dan ADD tersebut di duga digunakan oleh Kades Amy Mukti untuk berbisnis. Sehingga menurut informasi masyarakat, pembayaran honor perangkat desa menjadi terhambat.
Setelah rebut-ribut mengenai hal itu, baru la Kades Amy membayarkan honor perangkat desa pada tanggal 16 mei 2024. Meski honor perangkat desa telah di bayarkan, namun menurut informasi yang diterima Sumaja Post, untuk kegiatan fisiknya belum berjalan, sementara desa –desa lain sudah pada ada kegiatan fisik.
Terkait dengan dugaan DD dan ADD digunakan untuk kegiatan bisnis dengan salah satu perusahaan, Kades Amy Mukti membatahnya, menurut penjelasannya kepada Sumaj Post belum lama ini ia mengatakan, ADD ( alokasi dana desa), pihaknya telah menyalurkan dana ini terkait tunjangan/siltap dll, tidak pernah terlambat dan di bayarkan setiap turunnya dana tersebut. DD (dana desa), kegiatan telah dikerjakan/berjalan sesuai arahan untuk pengerjaan dan dalam proses penyelesaian.
“Terkait bisnis pupuk Tidak ada kaitannya dengan anggaran ADD/DD, dan kami tidak mengerkanan bisnis tersebut. Kontraktor dan pembayaran kami tidak ikut campur,” jelasnya kepada Sumaja Post belum lama ini. Sementara Kepal Dinas PMD Kabupaten banyuasi Rayan Nurdiansyah belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini, sampai berita ini diterbitkan. (*red).
No Responses