Banyuasin, Sumaja Post. Pembangunan cor jalan beton menuju Desa Limau Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, diduga proyek siluman, karena proyek jalan cor beton tersebut dikerjakan tanpa memasang pagu angaran (plang proyek). sSehingga masyarakat banyak bertanya-tanya ini proyek dari mana, siapa yang mengerjakan, karena pekerjaan ini tidak ada keterbukaan informasi publik.
Ketika hal tersebut pihak media menghubungi Muhamad Dina selaku Kepala Desa Limau, namun dia tidak berada ditempat karena DL (dinas luar) dikonfirmasih melalui lewat whatshaap beliau bilang tanyakan langsung sama pihak pelaksananya karena ia tidak mengerti tutupnya. Ditempat terpisah seorang warga Desa Limau berinisial (A) mengatakan, Bahwa banggunan tersebut dapat di katogorikan proyek Siluman, karena dari awal pengerjaan tidak dipasang pagu angaran,(plang proyek).
Lagi pula dikerjakan pada tenggah dalu hari (fajar hari). “Sementara inikan jalan altinartif, satu-satunya untuk menuju Desa Limau, apa mau dibikin portal pemberitahuan agar yang memakai kendaraan roda 4 dan 2 tahu,” ujarnya penuh pertanyaan kepada Sumaja Post belum lama ini. Atau sambungnya, dibuatkan jalan pintas terlebih dahulu, agar arus lalu lintas bisa lancar.
“Tapi tidak ada inisiatifnya untuk semua itu, makanya ada saja kendaraan yang akan melintas terjebak hingga membuat jalan tersebut rusak,” pungkasnya. Ditambahkan oleh warga lain yang berinisial T, bahwa menurut dia, sepertinya ini proyek yang diduga proyek, siluman karena tidak diketahui sumber dana dari mana, berapa anggaran, panjang, lebar, tebal, berapa anggaran lalu siapa dan Cv apa pemborongnya. Selain itu pengecoran baru dilakukan sekira setengah jalan dilihat dari papan mal yang tersisa (belum di kerja kan ). “Entah ini akan diselesaikan atau hanya sebatas itu pekerjaannya, karena tidak jelas ini APBD atau APBN dari Kabupaten atau Provinsi ataupun pusat.
“Kami atas nama masyarakat Desa Limau mohon agar segera turun kelapangan untuk croscek kebenarannya,” imbuhnya. Diapun menambakan, kepada APH baik Kabupaten maupun Provingsi, agar segera turun kelapangan untuk croscek kebenarannya dan memberikan sangsi kepada oknum pemborong yang suka main-main dengan uang Negara, agar menjadi epek jerahnya.
Sementara Dinas PUTR Kabupaten Banyuasin dan siapapun pemborongnya, belum dapat dikonfirmasikan sampai berita ini diterbitkan. (*tim). .
No Responses