Ronaldo Devinci AMd IP SH
Palembang, sumajaku.com – Setelah Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Sekayu dan penyerahan tanggung jawab peralihan jabatan antara Kalapas sebelumnya Herman Sawirah BC IP SH MH ke Kalapas yang baru Ronaldo Devinci AMd IP SH Jumat (21/09) lalu di Aula Lapas Sekayu yang disaksikan Kepala kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr Sudirman D Hury SH MM MSc melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Giri Purbadi Bc IP SH.
Usai Sertijab dan penyerahan tanggung jawab peralihan jabatan, Ronaldo sah menjabat Kalapas Kelas II B Sekayu. Belum genap tiga pekan menjabat, disinggung betah menjabat? dirinya mengaku, harus betah menjalankan tugas barunya ini, jawabnya, saat dibincangi Rabu (10/10/2018) didaerah Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Dimanapun “kita bertugas dan berada, kita harus menilai kalau kita akan bertugas selamanya”, bertujuan agar “kita lebih fokus dalam menjalankannya”, jelasnya.
Pria bernama lengkap Ronaldo De Vinci Talesa AMd IP SH ini telah keliling kota dan pulau dengan Riwayat tugas dan jabatan yang telah diembannya, diantaranya : Berawal CPNS di Bengkulu tahun 1997, Kepala Pengamanan Rumah Tahanan di Bengkulu Selatan, KPLP Sekayu tahun 2010, KPLP Bengkulu, Tanjung Pinang Kepri 2,6 tahun bertugas,
Lubuk Linggau 4 bulan bertugas dan Prabumulih serta kembali lagi bertugas di Sekayu selaku Kalapas saat ini, urainya.
Peraih Penghargaan Satyalancana Karya Satya pada tahun 2009 ini mengaku, Sebelum ditugaskan saat ini, dirinya tanpa persiapan apapun, hanya positif thinking saja, singkatnya.
Pria kelahiran Lubuk Linggau 12 April 1976 ini mempunyai prinsip, Dimanapun bertugas dirinya terlebih dahulu menilai semuanya bagus. Lalu barulah saya akan menilainya.
Lulusan Alumni Akademi Ilmu Permasyarakatan (Akip) 1997 di jakarta dan S1 di Bengkulu ini menilai, jabatan dan profesi apapun yang kita miliki harus kita jalani dan kita cintai.
Suami Yossy Herlina Lubis SH ini menilai, Dalam menjalankan tugas, semua karena “sebab akibat”, karena kalau kita kerjakan positif, maka kita akan menuai hasil yang positif pula, baik petugas maupun warga binaan itu sendiri.
Ayah Giovandro Devyos Talesa, Salvatory Devyos Talesa dan Vitrado Devyos Talesa ini bersyukur, Berkat doa dan dukungan keluarga dirinya dapat menjalankan tugas dengan baik.
Dirinya mengaku, kendala saat ini di Lapas over kapasitas yang berjumlah 896 warga binaan.
Mengatasi Over kapasitas, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait baik pembinaan dan pengamanan serta berharap dapat dibangun Lapas khusus narkoba yang terpisah dengan yang lain. Karena, kalau over kapasitas, fasilitas Lapas tidak bisa memenuhi kebutuhan para warga binaan, terutama pengadaan air bersih, keluhnya.
Pemilik motto “If you judge people, you have no time to love them.”
“Jika anda telah menghakimi seseorang, anda tidak akan mempunyai waktu untuk mengasihinya” yang dikutipnya dari Mother Teresa.(yn)
No Responses