PALEMBANG -SUMSEL, ???????? – Sekitar puluhan pedagang di Jl. Mayor Santoso dekat Universitas Tridinanti/TPU Kamboja Palembang ini mengeluhkan terpasangnya reklame operator seluler diduga tanpa sepengetahuan dan seizin pedagangnya.
Menanggapi dugaan ini, Branch Marketing Excecutive – Marketing Communications SA Palembang at PT Indosat, Tbk – Indosat STBA Methodist Palembang, Imalia Esti mengatakan, “kita membuat brandingan melalui regulasi, alur dan proses, baik budget produksi, budget pajak termasuk budget kompensasi yang kita keluarkan disetiap stopstand yang akan kita pasang, pedagang atau pemilik toko tau beres”, katanya Senin (27/11/2023).
Jadi, lanjut Imalia, “proses dan alur sebelum dilakukan pemasangan kita melakukan pendataan, Toko-toko mana yang dinilai masuk dalam kriteria dan bersediakah dipasang, kita konfirmasi dan sosialisasi kan terlebih dahulu ke toko-toko dan kami pun dikejar deadline, setelah komit besok langsung dilakukan pemasangan”, urainya.
Namun, Imalia Esti mengaku, “memang ada dua toko yang keberatan dipasang, Pondok Sri Kemangi dan kios pangkas rambut, keduanya keberatan dengan nilai kompensasinya yang tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Mereka datang ke kantor maunya kompensasi sebesar 1 juta rupiah. Padahal pihak Regional Indosat mengeluarkan kompensasi 500ribu rupiah. Sedangkan, sudah terpasang dan pihak vendor pun butuh waktu untuk melakukan pelepasan, karena mengutamakan pemasangan terlebih dahulu. Memang, plan vendor pelepasan dijadwalkan hari ini Senin (27/11/2023)”, terang mba’ Imel sapaan akrabnya ini.
“Tujuan pemasangan brandingan kita pembuatan nama toko-toko sebagai wujud untuk mensupport UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang telah kami jalani sesuai dengan regulasinya”, jelas Imalia Esti.
Imalia menambahkan sembari mengucap, “syukur allhamdulilah..tadi kami sudah musyawarah sama temen-temen UMKM di Jl. Mayor Santoso dekat Universitas Tridinanti di wilayah TPU Kamboja Palembang dan sudah clear, allhamdulillah..tidak jadi dilepas brandingan kita”, ucapnya.
Diketahui sebelumnya, puluhan pedagang melalui B menceritakan, “berawal pada Rabu (15/11/2023) sekitar Pukul 14:00 WIB seorang pria diduga pihak operator seluler ke warung kami menawarkan pemasangan reklame di warung kami dengan dijanjikan ratusan ribu rupiah per tahun, namun kami keberatan dan menolak nya”, kata B dibincangi media ini di warungnya Sabtu (25/11/2023).
Lalu, lanjut B, “dengan orang berbeda diduga pihak operator seluler kembali ke warung kami pada Jum’at (17/11/2023) sembari diduga mengatakan, “pembayaran melalui aplikasi “Dana”, kata pihak operator seluler yang ditirukan B.
“Tiba-tiba pada Minggu (19/11/2023) kami dikagetkan terlihat reklame operator seluler yang ditawarkan sebelum nya telah terpanjang diwarung kami tanpa sepengetahuan dan seizin kami, malah warung kami dalam keadaan tutup, diduga dipasang oleh pihak vendor yang diduga ditunjuk oleh operator seluler diduga Indosat”, menurut salah satu pihak kios K yang buka saat itu sempat melihat proses pemasangan reklame operator seluler di puluhan warung”, keluh B.
Merasa keberatan, puluhan pedagang ini melalui B berusaha mempertanyakan, “berdasarkan izin siapa puluhan reklame operator seluler ini terpasang”, ucap B bernada bertanya.
“Pada Senin (20/11/2023) kami menunggu pihak operator seluler yang menawarkan sebelum nya berharap adanya konfirmasi dan verifikasinya”, harap B.
Lantaran pihak operator seluler tak kunjung datang, puluhan pedagang ini melalui B mendatangi kantor Indosat di Jl. Angkatan 45 Palembang menghadap receptionist IN. Receptionist ini menjawab, “akan kami croscek ke pihak lapangan dan akan kami infokan”, jawab dan janji IN ke B.
Belum mendapatkan jawaban, “pada Rabu (22/11/2023) B kembali menghubungi IN via WhatsApp nya guna mendapatkan jawaban,
atas izin siapa puluhan warung kami dipasang reklame”, ucap B bernada bertanya.
IN menjawab, “pihak kami akan ke lokasi untuk membongkar reklame melalui vendor”, Jawab IN ke B via WhatsApp nya. Sampai sekarang belum terlaksana jawaban dan janji IN ke B.
B kembali berusaha menghubungi pihak Indosat pusat di Jakarta, Sabtu (25/11/2023), dalam komunikasi, “B diminta EV menunggu sekitar 3 menit dengan jawaban pihak promosi tidak dapat dihubungi dan disarankan B kembali tanyakan ke kantor Indosat yang di Palembang. Pihak operator seluler Indosat hingga sekarang belum memberikan jawaban baik janji IN pihak Indosat Palembang ke B tak kunjung terlaksana maupun pihak Indosat pusat di Jakarta, kami pedagang kecil hanya di pimpong saja kesana kemari tanpa jawaban yang pasti”, keluh B.(yn)
No Responses