Palembang, sumajaku.com – Menanggapi pernyataan Kapolsek Tanjung Lago, Iptu Jamiludin SH mengatakan, tapi, tidak apa-apa, layangkan saja upaya hukum kalau tidak puas. Tapi, tolong diingat, dengan surat skorsing itu, boleh tidak masih mendampingi klien dalam skorsing? pihak advokat kami juga sekarang lagi melakukan upaya-upaya hukum juga. Dengan adanya surat skorsing selama 12 bulan ini, jangan buang-buang waktu saja, tegas Jamiludin sembari mengirimkan surat pemberitahuan pemberhentian sementara (skorsing) selama 12 bulan via WhatsApp (WA) nya dari salah satu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) organisasi advokat di kota Palembang yang dibuat, ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris pada (16/09/2019) dan diterima pada (17/09/2019) lalu.
Menanggapi hal ini, Advokat Defi Iskandar SH mengatakan, itu tidak masalah, karena, dirinya mengaku, saat ini dirinya telah tergabung di organisasi Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari), katanya, dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa (29/10/2019).
Defi mengaku, saat mengajukan permohonan praperadilan terhadap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Lago dan Kapolsek Tanjung Lago selaku Termohon silahkan dicek di Pengadilan Negeri (PN) Pangkalan Balai Banyuasin saya telah menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Berita Acara Sumpah (BAS), jelasnya.
Bila pihak terkait, baik Kepolisian, Kejaksaan maupun Pengadilan mempermasalahkan ini, Defi menyarankan, tanyakan langsung ke Ketua DPD Ferari, tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Suwito Winoto SH membenarkan, advokat Defi Iskandar SH telah tergabung di organisasi advokat Ferari sejak diterbitkan KTA pada (18/08/2019) lalu.
Ditanya, apa benar sebelumnya Defi telah diskorsing oleh pihak organisasi sebelumnya dan apa tidak menjadi suatu ganjalan di Ferari? Suwito membenarkan dan mengaku, tidak mempermasalahkannya, Ferari membuka peluang selebar lebarnya bagi advokat yang mau berkarya. Dirinya tidak membatasi siapapun yang bersedia bergabung di Ferari, ucapnya.
Jika tidak terbentur dengan hukum, terlepas dari apa pun itu, kami siap menerima. Terkait skorsing itu beda kebijakan dan organisasi. Organisasi advokat ada 34 di Indonesia yang terkotak-kotak dan berbeda-beda Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) nya. Saat ini Defi dibawah naungan DPD Ferari Sumsel, apapun itu akan kami pertahankan anggota kami, tegasnya.
Disinggung adanya pihak terkait mempermasalahkan skorsing? Silahkan saja, jawab Suwito, akan kita surati pihak terkait yang mempermasalahkan itu. Sesama penegak hukum baik Pengacara, Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan merupakan Catur Bangsa demi keadilan dalam menegakan hukum di Negara Republik Indonesia, harapnya.(yn)
No Responses