sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Lembaga Kritik Dana BOS di SMAN Simpang Semambang

Lembaga Kritik Dana BOS di SMAN Simpang Semambang
Tampak dinding sekolahan SMA Negeri Simpang Semambang yang tak terawat dan kotor.

Musi Rawas, Sumaja Post- Pengelolaan Dana BOS beberapa tahun terakhir ini di SMA Negeri Simpang Semambang Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan, menjadi sorotan berbagai lembaga. Salah satu lembaga yang memberikan informasi dan komentarnya kepada Sumaja Post, menduga Dana BOS yang ada di SMA ini terindikasi di korupsi. Hal ini bisa dilihat dengan jelas tidak ada upaya perbaikan beberapa tahun terakhir ini disekoalah SMA Negeri Simpang Semambang ini.

kondisi plafon yang rusak

“Lihat la sekeliling sekolahan itu, tampak serut, tumbuhan rumputnya tinggi-tinggi, seperti tidak ada upaya perapian dan pembersihannya, sehingga sekolahan seperti tidak terawatt,” ujarnya Joni kepada Sumaja Post belum lama ini. Ia sangat menyayangkan sikap Kepala Sekolah yang tidak peka terhadap lingkungan sekolahan. Selain itu juga, tampak diberbagai tempat, seperti dinding sekolahan dan dinding kantor catnya sudah pada buran dan mengelupas serta pada retak-retak.

“Belum lagi plafonnya, sudah pada buruk semua dan mulai berjatuhan, nanti kalau menimpah anak atau guru gimana, siapa yang akan bertanggungjawab,” cetus Joni. Padahal, sambungnya, dalam aanggaran Dana BOS itu ada anggaran pemeliharaan untuk sekolahan yang selalu di anggarkan setiap tahunnya. “Aneh, ada anggarannya, tapi tidak dilaksanakan, ini pasti ada indikasi korupsinya,” tegasnya.

SMAN Simpang Semambang Kabupaten Musi Rawas

Ia meminta pihak berwenang untuk turun dan memeriksa kondisi sekolahan serta penggunaan Dana BOS di SMA Negeri Simpang Rambang ini.

Hal lain juga disampaikan oleh wawan salah satu narasumber Sumaja Post, ia mengatakan bahwa honor di SMA ini tidak direalisasikan oleh Kepala Sekolah beberapa tahun ini, padahal anggaran tersebut ada. “Kemana anggarannya, kok bisa-bisanya honor tersebut tidak direalisasikan,” celotehnya.

Ia menduga, honor tersebut disimpangan oleh Kepsek, karena menurut infomasi kepsek ini mempunyai perahu dua. Ia juga meminta APH untuk datang kesekolahan SMA Negeri Simpang Semambang ini, untuk mengecek kebenaran ini semua. “Jika nanti ditemukan indikasinya, saya minta hal ini dip roses sesuai aturan yang ada saat ini,” tegasnya pula.

Kepsek SMA Negeri Simpang Semambang, Syofyanto S.Pd, M.Pd, kepada Sumaja Post mengatakan, bahawa sekolahannya sudah dikunjungi pihak Diknas Provinsi, yang datang mengecek langsung kondisi sekolahannya dan berjanji akan memasukan sekolahan ini sebagai satu sekoalahan yang akan di perbaiki.Namun ia tidak dapat memastikan kapan sekolahan ini akan di rehab dan dibangun.

Kepsek SMA Negeri Simpang Semambang, Syofyanto S.Pd, M.Pd,

Mengenai honor yang belum di realisasikan itu, katanya, memang dari provinsi yang belum membayarkannya. “Mengenai honor dari dana BOS, semuanya sudah kami bayarkan, yang dari Provinsi memang belum cair,” katanya. Mengenai adanya dugaan berperahu dua, Syofyanto tidak menampik hal ini. “Ya itu sudah lama,yang lama dan yang baru sudah pada tahu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, H. Awaludin S.Pd, M.Si, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, ketika akan dikonfirmasi Sumaja Post tentang hal ini di kantornya, ia sedang tidak berada diruangannya karena mengikuti rapat di salah satu sekolahan, kemudian melalui pesan whatshaapnya, ia meminta Sumaja Post untuk mengkonfirmasikan langsung hal ini kepada Kabid SMA, namun sayang Kabid SMA tidak berada diruangannya.

“Bu Kabid sedang tidak berada ditempat pak, buat saja surat atau tinggalkan nomor kontaknya saja pak, nanti kami sampaikan ke bu Kabid,” kata salah seorang stafnya yang bernama fitriyani. (*red).

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.