Musi Rawas, Sumaja Post- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran tahun 2024-2025 di SMA Negeri Tugu Mulyo Kabupaten Musi Rawas, diduga terindikasi pungli dan lewat jalur belakanng. Hal ini berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang berhasil Sumaja Post kumpulkan. Menurut narasumber yang berinisial JI, bahwa pada saat PPDB kemaren,
para siswa yang diterima dan masuk kesekolahn ini, dikenakan biaya untuk pembelian berbagai macam pakaian dan uang bangunan yang jumlah keselurahnnya mencapai jutaan rupiah. “Ya memang siswa-siswi yang diterima di SMA Negeri itu, semuanya ditarik bayaran oleh pihak sekolahan, yang katanya untuk keperluan siswa itu sendiri,” jelasnya. Selain itu juga, ia mempertanyakan adanya indikasi jual beli bangku lewat jalur belakang saat PPDB itu.
“Ia benar itu, saya juga mendapat informasi seperti itu, dimana banyak siswa-siswi yang diterima melalui jalur belakang. “Ya seperti nyogok la dengan uang jutaan rupiah setiap siswanya, kalau ngak nyogok nga masuk la,” ujarnya lagi. Ia juga menambahkan, bahwa siswa siswi yang diterima disekolahan ini melebihi koutanya, sehingga membludak yang diterima.
Narasumber lain yang berinisial RA memberikan informasi kepada Sumaja Post, dimana di sampaikannya bahwa di SMA Negeri Tugu Mulyo ini para siswa siswi yang membawa kendaraan motor dikenakan pungutan parkir sebesar dua ribu rupiah permotor. “Masa siswa siswi sendiri yang parkir ditarik uang pakirnya,” tanyanya.
Kemudian hal ini dicoba di konfirmasikan kepada Kepala Sekolah yang bernama Putra Sanjaya, namun sayang, Kepsek SMA Negeri Tugu Mulyo sedang tidak berada ditempat, sementara para wakil tidak bisa memberikan keterangan yang di butuhkan oleh Sumaja Post. “Maaf pak kami tidak bisa memberikan keterangan yang bapak minta,” ujar salah seorang wakil Kepsek yang sempat menemui Sumaja Post belum lama ini.
Kemudian Sumaja Post meminta nomor kontak Kepsek Putra Sanjaya, namun tak satupun wakil kepsek apalagi dewan guru yang menyimpang nomor kontak Kepseknya.
Diwaktu yang lain, Sumaja Post coba mengkonfirmasikan hal ini kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, H Awaludin S.Pd, M.Si, namun ketika akan dikonfirmasi Sumaja Post tentang hal ini di kantornya, ia sedang tidak berada diruangannya karena mengikuti rapat di salah satu sekolahan, kemudian melalui pesan whatshaapnya, ia meminta Sumaja Post untuk mengkonfirmasikan langsung hal ini kepada Kabid SMA, namun sayang Kabid SMA tidak berada diruangannya.
“Bu Kabid sedang tidak berada ditempat pak, buat saja surat atau tinggalkan nomor kontaknya saja pak, nanti kami sampaikan ke bu Kabid,” kata salah seorang stafnya yang bernama fitriyani. (*red).
No Responses