Banyuasin, Sumaja Post- Kantor Pemerintahan Desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, akhir-akhir diduga jarang dibuka. Hal ini berdasarkan informasi dari berbagai sumber dan pantauan langsung Sumaja Post di lokasi. Dengan jarang di bukanya kantor desa ini, secara otomatis pelayanan kepada masyarakat tentunya terhambat, apalagi kalau ada tamu yang akan datang ke kantor desa untuk berbagai keperluan.
Selain itu juga, dengan tidak di bukanya kantor ini, bagaimana dengan perangkatnya yang selalu terima honor dari pemerintah setiap bulannya, sedangkan mereka tidak bekerja secara maksimal. Tentu saja ini bisa dikatagorikan korupsi berjemaah, tidak masuk kerja tapi nerima honor kerja.
“Memang kantor Desa ini jarang di buka, beberapa kali saya melintas daerah ini saat jam kerja saya lihat kantor selalu tertutup,” ujar Iin salah satu masyarakat yang sering melintas depan kantor desa kepada Sumaja Post belum lama ini. Ia juga mengatakan, selain jarang di buka, bendera merahputih yang bekibar dideapn kantor desa terlihat lusuh dan sudah sobek diberbagai bagiannya.
“Lihat saja halamannya, tampak becek dan tak terurus, belum lagi papan namanya Desanya, sudah pada rusak itu,” ujarnya. Dia berharap ada teguran keras dari atasan Kades Sri Menanti, baik itu Camat maupun Bupati, sehingga kantor tersebut bisa di buka dan berfungsi sebagaimana mestinya. “Bukan hanya yang ini, semua kantor Kades yang berada di Banyuasin itu wajib di buka saat jam kerja,” ujaranya.
Kemudian hal ini dikonfirmasikan kepada Saumi Kades Sri Menanti, namun sayang, kantor desanya tutup dan dirumah dia tidak ada. kemudian di konfirmasi melalui pesan whatshaap, namun tetap saja tidak ada tangapan dan jawaban. Demikian juga di telpon berdering namun tidak di respon, sampai berita ini di terbitkan tetap belum ada tanggapan dari Kades Saumi. (*red).
No Responses