sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Santo Hadiri Pembinaan Lembaga Adat Desa Pangkalan Panji

Santo Hadiri Pembinaan Lembaga Adat Desa Pangkalan Panji
Camat Santo berfoto bersama Kades dan pemangku adat.

Banyuasin, sumajaku.com- Santo S.Sos, M.Si, Camat Banyuasin III, menghadiri Pembinaan Lembaga Adat di Desa Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Sumsel, rabu (7/12/22), di Gedung Serba Guna Desa Pangkalan Panji.
Pada kesempatan ini ia mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka pembinaan Lembaga Adat Desa Pangkalan Panji. “Pembinaan ini bertujuan untuk menghidupkan dan melestarikan budaya serta adat yang ada di Desa Pangkalan Panji,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemateri kegiatan ini diisi oleh H. Abd Somad, dan dia bercerita tentang adat hidangan batang pinang dan hukum adat yang ada di Kabupaten Banyuasin. “Hal ini sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolri dan Kejagung, bahwasanya bila terjadi perselisihan dengan perkara yang ringan harus di selesaikan secara adat dan mufakat,” ucap camat.

kegiatan pembinaan lembaga adat sedang berlangsung.

Ia berpesan kepada Lembaga Adat yang ada di Desa Pangkalan Panji, untuk dapat menggaungkan adat-istiadat yang ada di desa mereka. “Sebab, adat istiadat yang ada di Kecamatan Banyuasin III ini merupakan bagian dari Program Bupati yaitu Banyuasin Religius, “ katanya.
Dijelaskannya pula, adat istiadat yang ada di Kecamatan Banyuasin III dan Kabupaten Banyuasin terdiri dari adat menimbang kepala kerbau yang mempunyai makna bahwa suatu bentuk membayar janji atau nazar.
Sepengetahuannya, sejak dari kecil di Kecamatan Banyuasin III ini, kakek, buyutnya dulu kalau ada niat mereka menimbang kepala kerbau, hal itu merupakan adat yang telah ada sejak dulu.
“Selain menimbang Kepala kerbau di Kecamatan Banyuasin III memiliki kebiasaan seperti kebudayaan ningkok an atau hiburan anak muda,” kata Santo.
Diceritakannya, saat kecil dulu, ia juga biasa menonton hiburan remaja, yaitu ningkok an dahulu kala selalu digelar dan yang bermain pria dan wanita, dengan menggunakan selendang dan satu buah alat musik yang dijadikan sebagai alat bergoyang serta berinteraksi diantara pemain.
“Sebagai Camat Banyuasin III, saya sangat mendukung sekali budaya ini, dan saya merindukan. Sebab saat ini para remaja tidak kenal bahkan bersikap apatis disebabkan oleh pengaruh dari luar dan alat komunikasi yang canggih sehingga adat istiadat dan budaya sendiri luntur,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat Banyuasin III dapat kembali menghidupkan adat istiadat dan budaya yang ada di Kecamatan Banyuasin III.
“Harapan saya, masyarakat Banyuasin III bisa kembali menghidupkan adat istiadat dan budaya yang ada, seperti nimbang Kepala kerbau, Ningkok an, serta setewean dan gotong royong baik menjaga lingkungan maupun membantu masyarakat yang mengalami musibah atau tertimpa sakit,” pungkas Santo.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Pangkalan Panji, Amir syamsir, Sekdes Pangkalan Panji, Pengurus Lembaga Adat Kabupaten Banyuasin, serta para tokoh adat Desa Pangkalan Panji. (*/red)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.