sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

MKKS SMP Hadiri Pengukuhan Gelar Doktor Calon Pejabat

MKKS SMP Hadiri Pengukuhan Gelar Doktor Calon Pejabat
Gedung Universitas Borobudur

Banyuasin, sumajaku.com- Para Kepala Sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Banyuasin, ikut menghadiri sidang terbuka dan pengukuhan gelar Doktor (S3) seorang calon pejabat yang juga sebagai petinggi salah satu partai. Mereka hadir disini, di duga telah di kondisikan oleh panitia tertentu sesuai surat edaran yang telah di ACC orang tertentu.

Para Kepala Sekolah SMP Negeri Banyuasin berangkat dari palembang hari rabu tanggal 22 Januari 2025 menuju jakarta, karena acara sidang terbuka gelar Doktor itu berlangsung pada hari kamis tanggal 23 Januari 2025, bertempat di Universitas Borobudur Jakarta.

Kepergian para Kepsek SMP Negeri ini, menjadi buah bibir di media sosial, dengan berbagai macam status yang muncul dan sorotan berbagai kalangan, karena mereka meninggalkan jam kerja dengan alasan DL mengikuti berbagai kegiatan kegiatan di Jakarta dan Bandung.

Sepriadi Pratama yang merupakan pengiat sosial dan Ketua Rakyat Miskin Banyuasin kepada sumajaku.com mengatakan, kepentingan apa para Kepala Sekolah SMP yang tergabung dalam MKKS tersebut, menghadiri sidang terbuka gelar Doktor itu, sementara tugas pokoknya itu memberikan pelajaran yang baik untuk para siswanya.

“Sebagai aktivis, hal ini perlu dipertanyakan surat ijin kegiatan MKKS SMP Banyuasin ke Universitas Borobudur Jakarta pada tanggal 23 Januari 2025 tersebut,” ujanya kepada sumajaku.com baru-baru ini di Banyuasin.

Ia juga menambahkan, Kenapa acara literasi dijakarta dan juga kewirausahaan di Bandung, tapi sampai nyasar ke Universitas Borobudur tersebut. “Apakah acara di Uversitas tersebut masuk dalam agenda kegiatan MKKS SMP Banyuasin dan itu perlu dikordinasikan dengan Kadis Pendidikan Banyuasin,” terangnya.

Aktivis Muda Banyuasin, Ari Anggara, juga memberikan komentarnya terkait kehadiran para Kepsek di Universitas Borobudur ini. Menurutnya, sah-sah saja kalau kegiatan itu sesuai prosedur dan agenda yang ada.

“Yang jelas, kalau sesuai SOP, sah-sah saja, tapi kita sayangkan, kenapa harus tanggal yang sama dengan acara di Universitas Borobudur tersebut, itu yang kita sayang,” ujar Ari Anggara.

Ia berharap, sambungnya, kepada Pemerintah Kabupaten terkhusus Pj Bupati, kenapa seperti itu tidak diadakan di Banyuasin atau di Kabupaten Kota dalam provinsi Sumsel, biar bisa menambah pendapat daerah dan mendukung UMKM Banyuasin.

Sementara pengiat anti korupsi Anang Iwan, kepada sumajaku.com mengatakan, jika hal itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada serta di laksanakan di luar jam kerja, tentu saja tidak akan menimbulkan masalah.

“Tapi kalau hal ini di lakukan saat jam kerja, dan di balut dengan kegiatan yang bersifat resmi, tentu saja ini merupakan suatu perlanggaran yang perlu kami singkapi secara tegas,” ucap Anang Iwan dengan penuh semangat.

Ketua JPKP Banyuasin, Indo Sapri, sangat menyayangkan kalau kegiatan Literasi dan kewirausahaan para Kepala Sekolah yang tergabung dalam MKKS SMP Banyuasin itu dilaksanakan dalam balutan kegiatan seperti itu, tapi hadir di acara sidang terbuka salah seorang calon pejabat.

“Jika kegiatan ini menjadi satu paket atau sambilan menghadiri kegiatan sidang terbuka itu, yang tentu saja tidak ada hubungan dan kegiatan literasi dan kewirausahaan mereka, tentu saja merupakan suatu hal yang di sengaja dan dipastikan ada kesalahan prosedur dalam agenda kegiatan,” jelas Indo Sapri kepada sumajaku.com belum lama ini.

Jika hal ini benar terjadi, lanjutnya, JPKP Banyuasin akan mengambil sikap yang sangat tegas untuk menegakan kebenaran dan memberantas semua praktek terselubung dalam berbagai kegiatan di Banyuasin. “Bila perlu, kami demokan,” tegas Indo Sapri dengan nada tinggi.

Ketua MKKS SMP Banyuasin, Jamaludin, tidak berkomentar saat di konfirmasi sumajaku.com melalui pesan whatshapnya. Dimana sumajaku.com mempertanyakan kebenaran informasi ini, tentang kepentingan apa para kepsek ini hadir dan biaya kedatangan mereka itu dari mana sumbernya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, kepada sumajaku.com mengatakan, Kegiatannya sesuai surat permohonan ijin kegiatan MKKS kunjungan studi literasi dan kewirausahaan ke Jakarta dan Bandung selama 3 hari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, kepada sumajaku.com mengatakan, Kemarin itu bukan hanya sidang sarjana (satu orang saja) tetapi sidang sarjana Jamaludin salah satu kepala sekolah SMP di Banyuasin.

“Ini bentuk solidaritas sesama kepala sekolah,” jelasnya. Selain itu, sambungnya, kemaren ada acara peningkatan kapabilitas untuk kepala sekolah. Inspektur Kabupaten Banyuasin melalui

Kepala Investigasi, Ali Muchtar, kepada sumajaku.com mengatakan, akan mengklarifikasi hal ini kepada pihak-pihak yang ada.  “Nanti kita coba klarifikasi hal ini ya pak,” ujar Ali Muchtar kepada sumajaku.com.

Sementara beberapa anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ketika di mintai tanggapan dan komentarnya, terkait hal ini, sampai berita ini ditayangkan, belum ada satupun yang bersuara. (*red)

 

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.