sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Ahli: Radiasi Tower Berdampak Pada Sel Tubuh

Ahli: Radiasi Tower Berdampak Pada Sel Tubuh
Ahli Genetik Fakultas Kedokteran Unsri, Prof Dr dr Yuwono M Biomed 
Palembang, sumajaku.com Ahli Genetik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr dr Yuwono M Biomed angkat bicara mengenai jarak tower dengan rumah warga dinilai terlalu dekat yang pastinya radiasi berdampak langsung terhadap kesehatan, bahkan berjarak kurang dari 3 (tiga) meter.
Diketahui, berdasarkan ketentuan yang berlaku, jarak pembangunan Tower atau Menara Monopole dengan perumahan warga minimal 60 M (enam puluh meter). Akan tetapi jarak pembangunan Tower ini kurang dari 60 meter dengan tempat tinggal kami bahkan kurang dari 3 M (tiga meter), keluh warga Jalan HBR Motik Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang-alang Lebar Kotamadya Palembang ini yang sempat mencuat kepermukaan.
Ahli Genetik Fakultas Kedokteran Unsri, Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengatakan, baik jenis tower komunikasi maupun tower listrik sutet sebelumnya telah dikeluhkan dan dibahas oleh Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO
yang menyatakan, jarak tower dengan pemukiman warga minimal 20 meter, katanya dikonfirmasi Sabtu (30/11/2019).
Namun, menurut Yuwono, saat itu direkomendasikan berjarak 30 meter dinilai aman. Dampak tower terhadap kesehatan berdasarkan penelitian medis melalui 3 tahapan. Tahap pertama pada tingkatan sel jelas, gelombang elektromagnetik berdampak terhadap sel tubuh manusia dampak terburuk
terjadinya mutasi pada tingkatan sel, tegasnya.
Kemudian, pada penelitian kedua dilakukan percobaan pada hewan tikus yang hasilnya sebagian berdampak buruk dan sebagian tidak, yang terburuk kelainan darah, leukemia
dan kangker darah, bebernya.
Sedangkan, penelitian ketiga dilakukan pendataan pada manusia (Epidemiologi) yang menetap disuatu pemukiman warga yang terdapat tower telekomunikasi dilakukan penelitian. Tower berjarak 20 meter berdampak terhadap kesehatan, yaitu sakit kepala, kesemutan, gangguan sirkulasi peredaran darah dan gangguan nyeri otot, urainya.
Selanjutnya dikaji lagi oleh para ahli dengan kesimpulan, sebagian berdampak buruk dan sebagian tidak, jelasnya.
Yuwono menambahkan, menanggapi keluhan warga disekitar tower, Profesor ini menyarankan, lakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan tidak menetap atau pindah dari pemukiman sekitar tower.
Sebaliknya, jika warga duluan yang menetap, baiknya tower dipindahkan, harapnya.(yn)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.