Palembang, sumajaku.com- Pelaksanaan Pilkada Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan Periode 2018-2023, diwarnai bentrok mengunakan senjata api, di kawasan Jalan Lintas BLK – Empat Lawang di daerah Padang Tepong, Selasa (12/06/2018) pukul 16.32 wib, antar Pasangan Calon (Paslon) nomor urut (No) 2 dari H Joncik Muhamad – Yulius Maulana dengan Pendukung Paslon 1 dari H David Hardiyanto-H Eduar Lihat, akibatnya 1 tewas dalam 2 warga sekarat.
Bentrok yang mengunakan senjata api rakitan antara Pendukung Paslon 1 dan 2, dibenarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.”peristiwa itu memang terjadi, antara pendukung Paslon 1 dan 2, korban dari pendukung Paslon 2 sementara Pelaku dari Pendukung Paslon 1.” Ungkap Kapolda Sumsel dalam Via Telpon. Selasa (12/06/2018).
Untuk korban yang berjatuhan berasal dari Pendukung Paslon No 2, dimana korban. Tewas atas nama Benni warga, Desa Lubuk Layang Kecamatan Muara Pinang, dimana korban Benni tewas ditembak tepat di wajah. Untuk kedua korban (hidup) yang mengalami luka tembak, yaitu. TAHRIN Bin Tiger (36), warga Nanjing Kelurahan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, dimana korban mengalami luka tembak di tangan dipergelangan tangan kanan. Dan Gumanti Bin M Yusuf (42) warga Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang dimana korban. Mengalami luka tembak di tulang kering bagian depan. Sebelah kanan. Kini keduanya di rawat di UGD RSU D KPH.
Atas kejadian ini. Kapolda Sumsel. Irjen Pol Zulkarnain, menghimbau kepada masyarakat khususnya kedua belah pihak pendukung Paslon, agar menahan diri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian. Bahkan dengan tegas beliau telah menginstruksikan kepada jajarannya di Empat Lawang, agar segera mencari para pelaku utama.
“Saya berharap kasus ini tidak berkembang lagi, artinya percayakan kepada polisi, untuk menangani kasus ini dan menangkap tersangkanya, dan untuk Paslon no 1 yang melakukan massa pendukungnya, saya himbau untuk diserahkan, jika tidak diindahkan tentunya akan kami cari,” ingatnya.
Sebelumnya Polda Sumsel, untuk mengamankan jalannya Pilkada di sana mengirim 2 peleton pasukan salah satunya 1 peleton pasukan Brimob, atas insiden tersebut akan kembali mengirim kembali petugas kepolisian sebanyak 2 peleton. Rabu (13/06/2018) ke Kabupaten Empat Lawang.
“Disana kita sudah ada 2 peleton, nanti akan saya kirim lagi 2 peleton, besok (rabu-red) saya dan panglima akan ke sana, untuk itu saya menghimbau masing masing pendukung menahan diri” ujarnya.
Diterangkan Kapolda Sumsel. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Banwaslu Provinsi Sumsel. Dirinya berharap Panwaslu sebagai penyelenggara Pilkada untuk dapat berlaku benar benar netral. Karena berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, konflik ini terjadi karena Panwas Kecamatan, tersebut dinilai tidak netral, dirinya berharap panwas tersebut diambil alih oleh Bawaslu kalau ketidaknetralan tersebut terbukti. “Mengapa? Ini penting, karena ini menjadi pemicu. Artinya, kualitas pemilu ditentukan oleh penyelengara, baik itu KPU, Bawaslu dan Panwaslu” ujar Irjen Pol Zulkarnain.
Bahkan, sebelum kejadian ini kedua belah pihak Paslon, pernah di panggil duduk bersama bersama Kapolda Sumsel, menyatakan Pilkada Damai.
“Sudah kami nasehati mereka sudah berjanji akan saling menghormati. Namun nyatanya masih seperti ini. Mungkin di atas permukaan mereka iya iya saja, tapi dibawah permukaan mana tahu. Kepala sama hitam, hati tidak tahu,” ujarnya.(April).
No Responses