Palembang, sumajaku.com – Lantaran merasa sulit untuk menghadap Ketua PN, Jon salah satu pengacara di kota Palembang ini nekat mendesak Ketua PN.
Akibatnya, Pengadilan Negeri (PN) Palembang Kelas I-A Khusus Sumsel mendadak heboh. Terlihat puluhan aparat kepolisian berdatangan sekitar 4 mobil gabungan Polsek IT I dan Polrestabes berikut Team Hunter yang sempat berjaga-jaga di gedung PN Palembang sekitar Pukul 11.00 WIB, Senin (28/09/2020)
Pengunjung dan pengacara yang akan menjalani sidang sempat dibuat bingung dengan banyaknya aparat yang berjaga.
Diketahui, kedatangan puluhan aparat kepolisian ini didatangkan pihak PN Palembang. Akibat dari ulah salah satu pengacara yang mendesak bertemu Ketua PN Palembang, Bongbongan Silaban SH LLM.
Hal tersebut terjadi berawal salah satu pengacara diketahui bernama Jon Fredi SH ini hendak menghadap Ketua PN. Lantaran kesal telah menunggu lama, hingga sempat bersitegang dan adu mulut dengan salah satu petugas diruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Palembang.
Akibat ketegangan yang sempat menjadi pusat perhatian para pengunjung PN dan awak media ini, terlihat puluhan aparat kepolisian gabungan Polsek Ilir Timur I dan Polrestabes Palembang berikut Tim Hunter didatangkan pihak PN Palembang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di gedung peradilan tersebut.
Namun, hal ini telah dilakukan mediasi antara pihak PN Palembang dengan salah satu pengacaraΒ yang terlibat ketegangan ini yang disaksikan beberapa pihak kepolisian.
Usai mediasi,Β Advokat dan pengacara Jon Fredi SH mengakui, bahwa, keributan tersebut bermula dari rasa emosinya, lantaran ia merasa begitu sulit untuk menghadap Ketua PN Palembang, Bahkan dia mengaku, sudah 2 jam lebih menunggu, sesalnya.
“Saya mau mengurus perkara perdata, lama dari klien. Sudah menunggu sejak Pukul 10.00 WIB sampai Pukul 12.30 WIB. Namun, tidak ada respon dari pihak PN Palembang,” terangnya.
Lebih lanjut Jon menjelaskan, lantaran merasa telah lama menunggu, ketika melihat Ketua PN Palembang keluar dan akan menaiki mobil dinasnya yang hendak pergi. Seketika itu dirinya langsung terpancing emosi. Dengan cepat dia lantas mendekat ke arah mobil ketua PN Palembang. Saat itu pula ketegangan tak dapat terhindarkan.
“Siapa yang tidak kesal, sudah menunggu lama tapi tidak direspon. Jadi saya hadang, saya bilang mau ketemu bapak. Tapi Ketua PN menjawab, nanti pada Pukul 14.00 WIB saja. Jelas saya tidak terima, disitulah suasana agak sedikit tegang,” ungkapnya.
Namun dia mengatakan, bahwa ia sama sekali tidak ada niat untuk memancing keributan. Semuanya menurut dia, terjadi karena rasa kecewa yang saat itu dirasakannya, membuat dirinya terpancing emosi. “Tapi sudahlah,Β tadi itu hanya kekesalan sesaat saja. Ya, bisa dibilang salah paham,” pungkasnya.(yn)
Β
552 total views, 2 views today
No Responses