Palembang, sumajaku.com – Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial dan Kemasyarakatan Herly Kurniawan kini menjabat pelaksana tugas Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang.
Herly mengisi jabatan yang ditinggalkan Kurniawan karena yang bersangkutan belum lama ini dilantik sebagai Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan.
Serah terima jabatan dari Kurniawan ke Herly dilaksanakan hari ini, Senin (04/01/2021) di kantor Kesbangpol Palembang.
Dibincangi media ini, Herly mengaku, secara defenitif menjabat selaku staf ahli Walikota Palembang. Kebetulan Kepala Badan Kesbangpol kota Palembang ditugaskan ke Pemprov Sumsel, “pada 4 Januari 2021 saya ditunjuk Walikota selaku Pelaksana Tugas (Plt) sampai saat ini. Namun, secara defenitif masih menjabat selaku staf ahli Walikota”, katanya, Selasa (16/03/2021).
Pria bernama Herly Kuniawan S.Sos MAp ini menceritakan, bermula ia bertugas di Lahat, menjabat Camat Tanjung Sakti di Lahat, pada Tahun 2012 menjabat di Kesbangpol Pemprov Sumsel, Tahun 2013 menjabat Camat Sematang Borang, Kepala Bidang Pemerintahan Pemkot dan staf ahli Walikota sampai saat ini, ungkap pria kelahiran Tanjung Sakti 9 Januari 1969 ini.
Ditanya, persiapan apa sebelum ditugaskan ke Kesbangpol? Warga Perumnas Talang Kelapa ini mengaku, sebelumnya tidak mengetahui kalau ditunjuk selaku Plt disini. Tiba-tiba diminta, mulai besok bertugas di Kebangpol.
Alumni STIE Alam Jakarta yang mengeyam pendidikan SD, SMP di Lahat ini
mengaku, tidak ada persiapan apa pun, menjalani tugas mengalir saja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk di Kesbangpol saya menjalani sesuai dengan tufoksinya dan menjalankan tugas sebelumnya. Sebab, sifatnya Plt.
Disinggung, apa sebab, tertarik bertugas di pemerintahan? Suami dari Meti Mardiana yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan kota Palembang ini
mengaku, tidak ada ketertarikan, mungkin kebetulan diberikan kesempatan bertugas di pemerintahan.
Bapak dua anak ini mengaku, sebelumnya, dirinya bertugas di Dinas Perikanan di Lahat.
Lalu “saya meneruskan pendidikan perikanan di Bogor dan dilanjutkan sampai strata dua di STIE Alam Jakarta, bebernya.
Ditanya, apa ada keluarga bertugas di pemerintahan juga? Tidak ada, bapak saya hanya seorang pendidik (guru), ungkapnya.
Menurut Herly, keberadaan Ormas dan LSM itu penting sebagai sosial kontrol di pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan masukan-masukan dalam membantu pemerintah menjalankan tugas di pemerintahan dalam bidang kemasyarakatan, keagamaan dan sosial budaya.
Hal ini dapat terwujud, bila Ormas dan LSM dapat bersinergi bersama pemerintah selaku fasilitator dan pembinaan sesuai dengan visi dan misi Ormas dan LSM itu sendiri. Salah satunya melengkapi syarat sesuai aturan dan legal, harapnya.
Heryl menilai, Ormas dan LSM itu mitra pemerintah, yang saling bantu. Bukan dianggap sebagai momok, selorohnya.
Namun, sebagian persepsi kedua belah pihak dalam memposisikan diri, menilai sebagai momok yang disebabkan menempatkan diposisi yang salah dan tak harus berseberangan, sampaikan masukan dan aspirasinya, sarannya.
Sebab, bukan hanya Ormas dan LSM saja, semua masyarakat mempunyai hak dalam menyampaikan aspirasinya, harapnya.
Sebelum bertugas, persiapan apa setelah ditunjuk selaku Plt? Tidak ada persiapan khusus, yang jelas, selaku pembantu walikota harus siap ditugaskan, tegasnya.
Kebetulan keluarga juga bertugas di pemerintahan, dipastikan mendukung dan dapat berkolaborasi walau terkadang waktu untuk keluarga tersita demi kepentingan masyarakat saat menjabat Camat, kenang pemilik Visi “mewujudkan Palem bang Emas Darussalam 2023″ ini.
Disoal, ada kendala selama menjabat di pemerintahan? Kendala pasti ada, namun, bila kita menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada dan bersyukur serta ikhlas dipastikan kendala itu tidak menjadi halangan dalam menjalankan tugas, sesuai dengan
Misinya : “Bekerja dengan ikhlas dan bersyukur”, tutupnya.(yn)
No Responses