sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Diduga Mobdin Kadis Serempet Mobil Warga

Diduga Mobdin Kadis Serempet Mobil Warga
Mobil dinas fortuner hitam BG 1129 JZ diduga telah menyerempet mobil Avanza silver BG 1816 BB.
Palembang, sumajaku.com – Frans Tomas (53) warga Desa Lumpatan Sekayu ini merasa kecewa dan dirugikan. Sebab, mobil miliknya yang disopiri Buyung (47) telah menjadi korban diduga serempet lalu kabur oleh mobil oknum dinas.
Akibatnya, Frans melaporkan hal ini ke
Satgas Anti Pungli dan Tipikor BPI KPNPA RI DPD Sumsel melalui Abdul Muhin Bsc membenarkan, telah menerima laporan yang masuk dari masyarakat yang kebetulan masih saudara, katanya dikonfirmasi Sabtu (21/12/19).
Ketua DPD BPI Sumsel ini menceritakan, berawal pada Jumat (20/12/19) sekitar Pukul 19.30 WIB didaerah Sumbawa Sumsel jalan dalam kondisi macet, tiba-tiba melintas mobil iring-iringan rombongan dinas di lajur kiri jalan. Tiba-tiba, salah satu mobil dinas jenis fortuner hitam bernomor polisi BG 1129 JZ diduga menyerempet mobil Avanza silver bernomor polisi BG 1816 BB. Usai menyerempet, diketahui mobil kepala dinas pertanian Banyuasin ini langsung melaju dalam iring-iringan rombongan dinas.
Muhin menyayangkan hal tersebut, seorang pejabat pemerintah daerah mencerminkan tidak baik pada masyarakat. Idealnya, minimal turun menghampiri korban, harap Muhin. Sebab, korban sempat mengejar dan memfoto mobil dinas yang menyerempet tersebut, bebernya.
Bila tidak ada pertanggung jawaban, langkah Muhin, akan menindaklanjutinya kepada pihak yang berwajib dan berwenang, baik ke Polda Sumsel maupun ke Gubernur Sumsel, tegasnya. Karena hal ini menyangkut etika dalam peraturan berlalu lintas yang tidak mencerminkan seorang pejabat pemerintah daerah, keluhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Banyuasin Zainuddin Saleh membenarkan, dirinya dalam rombongan iring-iringan bersama mobil dinas pejabat yang lainya dari Pangkalan Balai dalam dinas persiapan kunjungan menteri Senin (23/12/19). Posisi jalan saat itu dalam keadaan macet, katanya dikonfirmasi Minggu (22/12/19).
Sesuai petunjuk pengawalan diarahkan ke lajur kiri, hingga keluar dari badan jalan (aspal). Posisi ditikungan terdapat gundukan tanah dan jalan berlubang, hingga semua rombongan naik lagi ke aspal (badan jalan). Kita mengikuti petunjuk pihak pengawalan dan rombongan, katanya.
Saat mobil kita naik lagi ke aspal, Kadis ini mengaku, tidak ada benturan apa pun, katanya. Namun, mantan Camat ini mengakui, saat itu memang ada mobil disebelah kiri kita dan stop serta mengatakan, “mobil kita serempetan,” ucapnya menirukan kata korban.
Lalu Zainudin meminta korban maju untuk berhenti diposisi yang aman, pintanya sembari tetap dalam rombongan iring-iringan dan berharap korban mengikuti dibelakang. Dinilai aman, sekitar daerah Km 12 kita berhenti dan menunggu korban. Namun, setelah rombongan iring-iringan yang dikawal ini habis melintas, mobil korban tak kunjung terlihat, ungkapnya.
Zainudin mengaku, setelah kejadian itu, dirinya berpesan kepada stafnya, agar sampaikan ke korban, ditunggu pak Kadis. Namun, Kadis ini mengaku, mobil dinas yang ditumpanginya tidak ada lecet, katanya bernada heran, mungkin kena ban, singkatnya.
Dirnya mengetahui hal ini, dari pihak Kominfo setelah korban membuat status di IG (Instagram). Lalu dirinya meminta nomor ponsel korban dan mengaku, telah menghubungi dan meminta maaf pada korban, bukan kabur serta kita akan perbaiki klaim asuransi melalui stafnya, jelasnya.(yn)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.