sumajaku.com

Mitra Pemerintah Penyampai Aspirasi Rakyat

example banner

Wawako Bagikan Masker Kepada Pelajar dan Guru SMPN 53

Wawako Bagikan Masker Kepada Pelajar dan Guru SMPN 53
Wawako memasangkan masker kepada salah satu siswa.

Palembang, sumajaku.com,- 700 lebih masker dibagikan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, ludes habis dibagikan ke seluruh siswa siswi SMP Negeri 53 Palembang di Jalan Sematang Komplek Sangkuriang Sako Palembang. Senin (16/09/2019).

Pembagian masker diawali di SMP Negeri 53 Palembang, dalam waktu dekat pembagian akan dilaksanakan di seluruh sekolah di Palembang dan ruang publik secara gratis. Dikarenakan kondisi asap yang melanda Kota Palembang.

“Hari ini 700 masker kita bagikan kepada anak anak siswa siswa, bukan hanya di SMP Negeri 53 saja seluruh anak anak di Kota Palembang termasuk ruang publik secara gratis” ujar Wakil Walikota Palembang. Fitrianti Agustinda.

“Pembagian masker ini kita mengantisipasi jangan sampai udara yang pekat atau asap yang tebal di Kota Palembang, nanti anak anak atau masyarakat terkena dampak masalah ISPA ini yang menjadi khawatiran saya” ungkapnya.

Untuk kondisi udara di Kota Palembang, dijelaskan Fitrianti Agustinda, berdasarkan laporan jika kualitas udara di Kota Palembang relatif baik dan ini terus dipantau. “Kondisi udara di Palembang relatif baik, belum dalam artian buruk atau mengkhawatirkan, kita akan terus memonitor memberikan informasi melalui kominfo kalau memang udara di Kota Palembang mengkhawatirkan” jelasnya.

Langkah pencegahan yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang, tampak menganggu proses belajar mengajar, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk jam masuk dan pulang sekolah di percepat.

“Untuk sekarang anak-anak harus tetap sekolah memang kita masukkan lebih awal jam 08.00 wib pulang pukul jam 13.00 an. Tapi, jika udara semakin pekat atau membahayakan maka kita akan meliburkan anak-anak di seluruh sekolah yang ada di kota Palembang” jelasnya.

Lanjut. Untuk kepekatan asap di kota palembang, biasa terjadi sore hari hingga pagi harinya. “Karena udara pekat itu terjadi di sore hari sampai malam dan Subuh maka kita akan intruksikan kepada dinas pendidikan berkoordinasi dengan BLH kalau memang udara semakin pekat anak-anak akan kita liburkan,” ujarnya. (April)

Loading

No Responses

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.